Evo Morales Menyuruh Ajudannya Mengikat Sepatu (youtube.com)
Dream - Presiden Bolivia Evo Morales yang terkenal dengan kebijakan kesetaraan sosialnya, mendapat kecaman karena dianggap semena-mena terhadap seorang ajudannya.
Morales dikritik karena mempermalukan ajudannya dengan menyuruh mengikatkan tali sepatunya saat sang Presiden berbincang dengan pendukungnya.
Peristiwa itu terekam kamera. Alhasil, rekaman tersebut menjadi senjata pihak oposisi melayangkan kritik pedas kepada Morales.
" Mempermalukan seorang pegawai, tentara atau polisi sama seperti seorang pengemis. Pahlawan seperti apa yang sedang kita puja saat ini," ujar salah seorang pemimpin partai oposisi, Gary Prado.
Sementara itu Samuel Doria yang pernah menjadi lawan Morales dalam perebutan kursi Presiden menulis tweet: " Video yang memperlihatkan Evo memerintahkan ajudannya mengikat tali sepatunya menunjukkan kesetaraan abad ke-21 yang dipromosikan sosialisme."
Video tersebut diduga direkam saat Morales akan memasuki sebuah gedung olahraga di kota Cochabamba yang terletak di bagian tengah negara tersebut.
Morales, yang selalu menunjukkan penentangan terhadap imperialisme Barat, selama ini selalu mencitrakan dirinya sebagai pemimpin rakyat dan disebut selalu mencuci sendiri pakaian dan kaus kakinya sebelum berkuasa pada 2005.
Kepada sebuah stasiun televisi Spanyol tahun lalu, Morales mengatakan, dia tak seperti para pemimpin Barat yang mengambil jarak dari rakyatnya. Pernyataan itu untuk menjawab pertanyaan mengapa dia sendiri yang mengemudikan mobil saat kampanye yang dilakukan dengan pengawalan minim.
Victor Borda, seorang politisi partai pimpinan Morales, yakin video tersebut hanya sebuah rekayasa.
" Saya menganggap apa yang diunggah di Facebook itu sebagai sebuah kebenaran. Pembuat video itu tidak diketahui identitasnya dan rekaman itu sangat mungkin direkayasa," katanya.
Evo Morales, mantan petani coca, telah tiga kali terpilih menjadi Presiden Bolivia setelah menerima kemenangan 60 persen suara pada pemilihan umum tahun lalu.
Sumber: mirror.co.uk
Advertisement
Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga


Alyssa Daguise Hamil Anak Pertama, Maia Estianty Sudah Bikin Panggilan Imut Sebagai Nenek
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak


Fiki Naki dan Tinandrose Resmi Menikah: Momen Haru, Senyum Bahagia, dan Doa dari Sahabat

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali