Ilustrasi (Metro.co.uk)
Dream - Kelakuan pemuda asal Caxtrop-Rauxel, North Rhine-Westphalia, Jerman, ini sangat keterlaluan. Tak patut dicontoh. Demi bisa terus bermain Playstation, pemuda itu tega mencekoki kekasihnya dengan obat bius agar tetap teler dan tidak mengganggu permainannya.
Akibat perbuatan itu, pemuda berusia 23 tahun ini dijatuhi hukuman denda 500 euro. Tak hanya itu, dia juga harus kehilangan sang kekasih karena telah dicampakkan.
Menurut laman The Local, kekasih pemuda itu datang ke rumahnya saat dia sedang bermain Playstation dengan seorang teman pada akhir Agustus tahun lalu. Tentu saja, sang kekasih datang ke rumah untuk menjenguk pemuda itu. Namun tanggapan ternyata lain. Pemuda itu malah merasa terganggu.
Merasa terganggu dengan kedatangan kekasihnya, pemuda ini punya niat licik agar bisa terus bermain Playstation bersama temannya. Setelah mempersilakan kekasihnya duduk, pemuda itu ke dapur dan membuatkan teh yang sudah dicampur dengan obat bius. " Saya hanya menaruh empat atau lima tetes ke tehnya," katanya kepada pengadilan di Caxtrop-Rauxel.
Akibat dibius, kekasih pemuda itu tidur sampai tengah hari pada hari berikutnya, dan mengatakan ia terkantuk-kantuk di tempat kerja. Pemuda itu mengakui kejahatannya, dan mengatakan ia juga dalam keadaan terpengaruh narkoba pada saat itu. Meskipun kekasih pemuda itu tidak dirugikan, hakim mengatakan perbuatan pemuda tersebut 'sangat membahayakan tubuh'.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat


Kondisi Kulit Wajah Viral, Wulan Guritno: Bersyukur Jejak Digital Itu Ada