Ribuan Imam Masjid di Saudi Dipecat, Diduga Ajaran Ekstrimis

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 9 Oktober 2017 13:00
Ribuan Imam Masjid di Saudi Dipecat, Diduga Ajaran Ekstrimis
Arab Saudi dan Rusia membangun kerja sama peningkatan anti-teror.

Dream - Kerajaan Arab Saudi memecat ribuan imam masjid karena diduga menyebarkan aliran ekstrim. Kabar itu disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir saat lawatan diplomatik di Moskow, Rusia, Minggu, 8 Oktober 2017.

" Kami tidak akan membiarkan siapapun menyebarkan ideologi kebencian, untuk membiayai ideologi atau terorisme semacam itu," kata Al-Jubeir kepada Arab News.

" Penyelesaian kami atas masalah ini sangat tegas: Kami memodernisasi sistem pendidikan untuk menghindari salah tafsir atas teks," ucap dia.

Saat ini, kata Al-Jubeir, Riyadh bekerja sama dengan Moskow untuk berperang melawan terorisme. Sebab, banyak militan dari Arab Saudi dan Rusia yang bergabung bersama Daesh, sebutan lain ISIS.

" Mereka menimbulkan ancaman bagi negara kami dan negara-negara lain, yang menjadi asal mereka. Jadi kami memiliki minat yang kuat untuk bekerja sama," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Al-Jubeir juga melempar tuduhan ke Qatar yang dianggap membiayai terorisme dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

" Kami yakin bahwa ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh semua negara: Katakan 'tidak' terhadap terorisme, pendanaan terorisme, ekstremisme dan propaganda kebencian, dan upaya untuk mengganggu urusan dalam negeri di negara-negara lain," kata dia melanjut " kami mengharapkan tuntutan yang harus dipenuhi Qatar."

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More