Terungkap Alasan Pramugari 'Sembunyikan' Tangan di Belakang

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 28 Agustus 2016 17:02
Terungkap Alasan Pramugari 'Sembunyikan' Tangan di Belakang
Dibalik tangan mereka tersimpan alat...

Dream - Ada banyak pekerjaan yang sulit di dunia ini, termasuk menjadi pramugari atau pramugara. Pada dasarnya, tugas mereka adalah sama seperti di industri jasa. Mereka harus melayani penumpang yang pemarah dalam lingkungan yang terkadang tidak menyenangkan.

Tetapi, pernahkah Anda memperhatikan tangan pramugari atau pramugara? Mereka selalu terlihat menaruh tangan di belakang punggung mereka.

Ternyata mereka bukan hanya sekadar menaruh tangan di belakang agar terlihat manis dan ramah.

Menurut laman Lifebuzz, para awak kabin ini sebenarnya sedang menghitung jumlah penumpang yang naik ke atas pesawat saat itu.

Dibalik tangan mereka, ternyata ada sesuatu yang mereka pegang. Bahkan jika kamu sedkit teliti, akan terdengar bunyi ketukan dari tangan dibalik pinggan mereka.

Ya, para awak kabin itu senantiasa memegang alat penghitung.

1 dari 3 halaman

Prostitusi Online Terbongkar, Tawarkan Model Hingga Pramugari

Prostitusi Online Terbongkar, Tawarkan Model Hingga Pramugari © Dream

Dream - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap transaksi prostitusi online. Penyidik Ditreskrimsus mengamankan tersangka mucikari berinisial AN.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Fadhil Imran mengatakan mucikari berinisial AN berhasil diamankan di sebuah Hotel kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Agustus 2016. AN menjajakan model, pramugari, dan Sales Promotion Girl (SPG) sebagai PSK melalui sebuah laman www.spgusherindonesia.com.

" Awalnya, kami temukan situs yang menyediakan talent model atau SPG untuk sebuah event, tapi nyatanya setelah ditelusuri situs itu dipergunakan untuk menjajakan PSK," kata Fadhil melalui keterangan resmi di laman Humas Polda Metro Jaya.

Menurut dia, tiap PSK yang dijajakannya itu dibanderol dengan harga yang berbeda-beda, mulai dari Rp5 juta hingga Rp7 juta untuk sekali kencan. Selain menangkap AN, polisi juga ikut menangkap seorang model berinisial T sedang dijajakan pelaku pada pelanggannya.

" Kami lalu memancing pelaku untuk bertemu di sebuah Hotel di Kalibata, Jakarta Selatan dengan berpura-pura menjadi pelanggannya. Lantas, muncikari dan modelnya itu kami tangkap," ucap dia.

Sementara itu, Kasubdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roberto Pasaribu mengatakan, terbongkarnya kasus prostitusi online itu berawal dari ditemukannya laman berisi model, pramugari dan SPG untuk sebuah acara. Di laman tersebut, terpampang sejumlah model berparas ayu sebagai salah satu contoh dari iklannya tersebut.

2 dari 3 halaman

Dari Model sampai Pramugari

Dari Model sampai Pramugari © Dream

" Setelah diselidiki ternyata itu kedok saja. Kami lalu melakukan penyamaran dan menghubungi AN yang bertindak sebagai founder dan CEO situs itu lewat Whatsapp," kata Roberto.

Selain melalui Whatsapp, kata Roberto, pelaku juga kerap berkomunikasi dengan pelanggannya melalui perpesanan Blackberry Messenger (BBM). Setelah cukup kenal, pelaku lantas mengirimkan daftar anak buahnya itu, lengkap dengan foto, umur, dan banderol tarifnya per sekali main.

" AN sempat menawarkan seorang pramugari berinisial V dengan harga Rp 7 juta untuk sekali kencan. Setelah petugas yang menyamar mengaku tak punya uang sebanyak itu, ditawari lah seorang mantan model berinisial T dengan tarif Rp 5 juta sekali kencan," kata dia.

3 dari 3 halaman

Rahasia di Balik Maskapai yang Pramugarinya Berpakaian Syur

Rahasia di Balik Maskapai yang Pramugarinya Berpakaian Syur © Dream

Dream - Seperti orang Asia pada umumnya, Nguyen Thi Phuong Thao adalah wanita Vietnam yang cenderung mengembangkan senyum setiap kali berbicara.

Tapi jangan salah, meski terlihat begitu, Thao adalah wanita besi yang memiliki perusahaan penerbangan murah swasta terbesar di negaranya.

Sebagai pendiri dan CEO VietJet, dia telah mengembangkan satu-satunya operator penerbangan murah yang pertumbuhannya begitu cepat. Kurang dari lima tahun setelah membuka bisnis, volume penumpang VietJet telah melampaui Vietnam Airlines, maskapai nasional negara itu.

Thao kemudian menjelaskan bahwa dia adalah orang yang suka melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.

" Ketika anak pertama saya berumur beberapa bulan, saya mulai melakukan riset tentang peluang penerbangan murah," kata wanita berusia 45 tahun itu. " Lalu saya menghabiskan 10 tahun berikutnya meneliti penerbangan, bertemu dengan para CEO dari berbagai operator penerbangan murah seperti Jetstar, Air Asia dan Southwest Airlines."

Industri penerbangan adalah bidang yang cukup baru bagi Thao, yang sebelumnya berbisnis real estate di Vietnam.

Thao mengatakan rahasianya untuk sukses adalah riset dan waktu. Pada tahun-tahun sebelum VietJet melakukan penerbangan pertama pada Desember 2011, tidak ada operator penerbangan murah swasta di Vietnam. Sementara kelas menengah tumbuh dan pemerintah membuka keran sektor penerbangan secara luas.

Pada tahun 2012, maskapai baru yang dirintis Thao membuat berita utama di media massa setelah menampilkan pertunjukan pramugari yang cantik, seksi, muda dan memakai pakaian bikini dalam penerbangan pesawat.

Meski penerbangan dengan pramugari berbikini sudah tidak lagi dijalankan, namun bukan berarti itu adalah terakhir kalinya.

" Jika hal-hal yang indah membantu pelanggan kami merasa senang, kita akan selalu mencoba yang terbaik," kata Thao.

Menjawab kritik bahwa pramugari berbikini adalah tontonan yang melecehkan perempuan, Thao mengatakan itu hanya untuk menyenangkan penumpang.

" Di dunia ini, ada banyak kontes kecantikan di mana para kontestan mengenakan bikini dalam kompetisi. Bikini menunjukkan karakteristik yang indah. Pesan kami di VietJet adalah kami melakukan ini untuk menciptakan keindahan dan kebahagiaan."

Fokus VietJet saat ini adalah pasar domestik. Bisnis VietJet meliputi 34 rute domestik dan 16 rute internasional, termasuk penerbangan ke Singapura, Thailand dan Myanmar.

Dan dengan rencana ekspansi yang ambisius, VietJet dilaporkan berencana untuk melakukan penawaran publik perdana atau IPO tahun ini.

Thao tidak mengkonfirmasi berapa banyak dana yang diharapkan dari IPO atau persentase saham perusahaan yang akan dilepas. Akan tetapi dia mengatakan rencananya adalah untuk memperluas rute internasional ke Asia Utara dan Asia Timur Laut, ke tujuan baru 5-6 jam dari Vietnam.

Rute tersebut kemungkinan termasuk ke Tiongkok, Rusia dan Jepang (Tokyo, Nagoya, Fukuoka).

IPO tersebut akan melancarkan rencana VietJet untuk meningkatkan armada di tahun 2016 dari 36 ke 45 unit A320 dan A321. Maskapai ini juga ingin menambahkan dua lagi rute domestik dan 18 rute internasional tambahan.

(Sumber: asiaone.com)

Beri Komentar