Terungkap! Rahasia Agar `Meme` Kamu Tenar di Sosmed

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 22 Desember 2015 15:15
Terungkap! Rahasia Agar `Meme` Kamu Tenar di Sosmed
Beberapa meme begitu populernya hingga disebarkan secara luas di media sosial dan akhirnya menjadi terkenal. Ternyata ini caranya.

Dream - Jika sering bermain jejaring socsal seperti Facebook, Twitter atau Path, pasti sudah terbiasa dengan istilah meme.

Kata meme dipopulerkan oleh Richard Dawkins pada 1976 melalui bukunya yang berjudul The Selfish Gene.

Dalam perkembangannya, meme selalu dijadikan sebagai bahan lelucon bagi kebanyakan orang di dunia maya. Meme biasanya mewakili perasaan pembuatnya atau bahkan orang yang membacanya, sehingga memancing komentar menggelitik atau sekedar hasrat untuk menyebarkannya.

Dan beberapa meme begitu populernya hingga disebarkan secara luas di media sosial dan akhirnya menjadi terkenal. Pertanyaannya mengapa satu meme lebih terkenal dari meme lainnya?

Menurut sebuah penelitian, meme pendek lebih cepat mendapatkan ketenaran di Internet. Dan meme yang menggunakan kata-kata umpatan adalah yang paling sedikit dibagikan di media sosial.

Dalam melakukan penelitian tersebut, peneliti Keith Shubeck dan Stephanie Huette dari University of Memphis, Amerika Serikat, menggunakan perangkat lunak komputer khusus untuk memprediksi bagaimana meme yang bisa terkenal.

" Pemahaman kita tentang propagasi meme berjalan paralel dengan pemahaman kita tentang budaya manusia," tulis para peneliti.

Semakin kita mengerti tentang mutasi dan asal meme, termasuk seberapa cepat meme diterima oleh orang lain, semakin kita akan memahami tren budaya yang mungkin sebelumnya dianggap menyimpang secara luas.

Istilah 'meme' dipopulerkan oleh Richard Dawkins pada tahun 1979, yang digunakan untuk menggambarkan satu hal yang mewakili ide-ide budaya atau perilaku. Mirip dengan bagaimana gen membawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sementara meme diciptakan jauh sebelum Internet ada dan benar-benar populer selama Perang Dunia II sebagai grafiti di dinding-dinding bangunan.

Shubeck dan Huette paham bahwa untuk menemukan jenis meme yang paling menarik perhatian, langkah pertama adalah mengembangkan metode yang kuat dan valid untuk mendeteksi meme, melacak mutasi dan memprediksi keberhasilannya diterima orang.

Perangkat lunak yang dibuat Shubeck dan Huette akan menganalisis fitur psikolinguistik, ciri-ciri fisik, fitur ortografis dan jenis meme. Seperti panjang dan tingkat kekonkritan kata-kata, serta gairah emosional.

Para peneliti memilih 268 meme dari knowyourmeme.com dan memasukkannya melalui alat analisis linguistik. Tujuannya, untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejumlah fitur yang akan diteliti.

Mereka juga melacak fitur lain seperti kata-kata umpatan dan salah eja yang disengaja.

Kemudian, Shubeck dan Huette menyebarkan meme-meme itu ke dalam jaringan yang akan mempelajari bagaimana fitur-fitur tersebut berkorelasi dengan tingkat ketenaran sebuah meme, yang didefinisikan sebagai 37.400 atau lebih hasil pencarian Google.

Model yang digunakan dalam jaringan dirancang untuk mengambil fitur sebagai masukan dan memberi label sukses atau gagal.

Meskipun studi ini masih dalam tahap awal, tapi mampu memprediksi kesuksesan meme dengan akurasi 80 persen.

Shubeck mengakui ada unsur misteri seperti bagaimana variabel berinteraksi, tetapi mereka menemukan beberapa prediktor yang signifikan secara statistik dalam menentukan ketenaran sebuah meme.

Meme pendek sangat mungkin akan terkenal dan dibagikan secara luas di media sosial. Sementara yang membuat meme dari template kosong cenderung akan terkenal.

Yang paling mengejutkan para peneliti adalah meme yang berisi kata-kata umpatan potensi untuk menjadi terkenal sangat kecil.

" Kami sedikit terkejut. Tapi kami kemudian memahami bahwa orang-orang berkomunikasi dengan teman dan keluarga mungkin tidak ingin menggunakan kata-kata tabu," kata Huette.

(Ism, Sumber: Daily Mail)

Beri Komentar