Dream - Tahun 2016 lalu mungkin merupakan masa yang berat bagi Safiey Ilias, transgender asal Malaysia yang menyatakan insaf dan ingin kembali ke kodratnya sebagai laki-laki.
Meski banyak yang mendukung perjuangan Safiey, tapi tak sedikit yang tetap mencemoohnya.
Rupanya ujian buat perjuangan Safiey kembali menjadi laki-laki tulen itu terus berlanjut.
Kemarin, Safiey mengeluh di Instagram betapa beratnya beban memiliki wajah perempuan tapi harus menunjukkan watak sebagai lelaki. Simak di halaman berikutnya!
© Dream
Jangan samakan muka saya dengan muka bencong-bencong lain yang juga hijrah. Saya ini sudah hampir sepenuhnya selesai renovasi muka dan badan saya.
Sudah buang juga beberapa bagian yang bisa dibuang. Tapi tetap akan ada bentuk yang lama sebab kalau buang silikon-silikon di wajah itu hanya 30% saja.
Kalau suruh beberapa bencong lain yang sudah renovasi itu botak pun, muka tetap nampak perempuan. Sebab memang sudah direnovasi sebelumnya.
Allah sudah bagi rasa nikmat setelah revonasi muka dulu. Tapi Allah juga sayang dengan memberi hidayah.
Jangan samakan sesekali muka saya dengan muka kakak-kakak yang tak renovasi. Yang itu memang sudah muka pria cuma rambut saja panjang.
© Dream
Beban saya adalah terpaksa membawa muka yang sudah perempuan untuk berperan sebagai pria. Saya ini kadang terpaksa masuk toilet untuk orang cacat karena takut abang-abang itu lari lintang pukang lihat perempuan masuk toilet pria.
Mau masuk toilet perempuan juga susah. Perempuan yang kenal saya nanti bingung apakah aku ini sudah berubah atau belum! Jadi masuk saja toilet untuk orang cacat. Kadang harus tahan kencing dengan balik rumah agar bisa buang air.
Bagi saya, berubah itu ada pada hati, pada ibadah. Kalau kita hanya tahu bahwa transgender yang benar-benar hijrah itu harus berwajah pria saja, itu adalah pandangan yang salah. Setiap orang ujiannya tidak sama.
(Sumber: Ohbulan.com)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
