Dream - Siapa yang tidak suka jika bepergian dengan uang bertumpuk-tumpuk di tangan? Tentu saja berbagai oleh-oleh mahal bisa dibeli, selain bisa menikmati liburan yang serba mewah.
Itulah yang mungkin menjadi impian sekelompok wisatawan dari China ini. Mereka dapat menikmati liburan serba mewah ketika dengan gembiranya memamerkan bundelan tebal mata uang ringgit Malaysia.
Insiden aneh itu dilaporkan terjadi saat mereka menaiki sebuah bus pariwisata baru-baru ini. Rekaman video tersebut menjadi viral di media sosial.
Video itu menampilkan sekelompok wisatawan diduga berasal dari China dengan angkuhnya menggenggam dan memamerkan beberapa bundel mata uang ringgit Malaysia. Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya.
Melalui rekaman itu, terlihat seorang perempuan yang memakai cheong sam warna putih merekam video yang berdurasi 59 detik di dalam bus pariwisata itu.
Sambil merekam aksinya, dia berbicara kepada para penumpang kendaraan tersebut, yang diduga wisatawan dalam bahasa Mandarin.
Kemudian, seorang penumpang pria menunjukkan segenggam uang ringgit Malaysia dalam pecahan 50 yang diikat menggunakan karet ke kamera wanita itu. Aksi pria itu kemudian ditiru oleh penumpang-penumpang lain.
Namun aksi mereka tak berhenti di situ. Sesampainya di hotel, mereka....
Sementara itu, sebuah rekaman video yang berdurasi 10 detik menunjukkan sebuah kamar yang dipenuhi dengan uang ringgit pecahan 50 dan 100 yang dikeluarkan dari beberapa kotak.
Menurut seorang pengguna Facebook, Zaidi Saad, dia membuat terjemahan percakapan pria dalam rekaman video tersebut menurut pemahaman bahasa Mandarin yang dipelajarinya.
" Besok dan lusa, kami sekeluarga dari China akan pergi ke Malaysia untuk membeli emas. Tengoklah, inilah uang kami," tulisnya.
Kata Zaidi, tidak disebutkan apakah uang tersebut adalah uang palsu. Karena itu dia meminta warganet agar tidak berprasangka buruk yang bisa mengundang fitnah.
Melalui komentar, ada warganet yang berpendapat kelompok wisatawan itu bergabung skema cepat kaya dan sengaja memamerkan kemewahan mereka untuk mengajak orang bergabung skema tersebut.
Ada juga warganet yang menganggap uang tersebut bukan uang palsu tetapi hasil dari partisipasi mereka dalam skema cepat kaya.
" Ini bukan uang palsu. Tapi hasil profit share dari skema tersebut. Investor-investor dari Taiwan, China dan Singapore sering turun sini," tulis Izaad Shahril Ali.
Bahkan, ada juga warganet yang menganggap dengan berbagi video tersebut justru mengancam keselamatan wisatawan dari China itu.
Namun, warganet menginginkan pemerintah untuk melakukan penyelidikan sehubungan video tersebut karena khawatir uang tersebut adalah palsu.
Sementara itu, harian Sin Chew Daily melaporkan jumlah wisatawan China yang menjadi korban perampokan ketika berada di Malaysia semakin meningkat terutama dalam empat bulan terakhir ini.
Menurut angka yang dirilis kantor Kedutaan China di Kuala Lumpur, sedikitnya 90 kasus perampokan setiap bulan korbannya adalah wisatawan Cina.
Perampokan tersebut diduga dilakukan oleh sindikat yang berasal dari Amerika Selatan.
(Sumber: Mynewshub.cc)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR