Ilustrasi
Dream - Umat muslim di Liberia diperingatkan untuk tidak memandikan orang yang meninggal karena terjangkit Ebola. Peringatan itu dikeluarkan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus mematikan itu, terutama di wilayah Afrika Barat.
" Pemakaman dan memandikan jenazah di negara-negara Afrika Barat telah menimbulkan penyebaran penyakit," tutur Juru Bicara badan Kesehatan PBB di Timur Tengah, Rana Sidani, dikutip Dream dari On Islam, Rabu 13 Agustus 2014.
" Oleh sebab itu, kami merekomendasikan jangan memandikan jenazah untuk menghindari kontak langsung. Harus segera mengubur mereka sesegera mungkin dengan pengawasan tim medis," tambah dia.
Peringatan ini dikeluarkan karena beberapa orang terinfeksi saat proses pemakaman kerabat yang meninggal karena terjangkit virus Ebola. Sebab, saat seseorang meninggal karena Ebola, saat itulah fase paling menular. " Saat itu menjadi waktu bagi virus untuk menyebar ke seluruh tubuh," kata Sidani.
Peringatan serupa juga dikeluarkan oleh Juru Bicara Badan Imam Nasional Liberia, Mohammed Turay. Dia mengingatkan umat muslim di negaranya untuk tidak memandikan jenazah yang terjangkit Ebola. " Mereka tidak pernah tahu siapa yang terjangkit penyakit Ebola."
Menurut Turay, Alquran juga melarang umat muslim menyentuh jenazah dari orang yang meninggal karena penyakit menular. Islam, tambah Turay, mengajarkan umatnya untuk menghormati manusia baik hidup maupun mati.
Hingga kini, setidaknya sudah ada 1.013 orang di Guinea, Sierra Leone, serta Liberia, yang tewas karena terjangkit virus Ebola yang merebak sejak Fabruari silam. Guinea menjadi negara paling parah yang terpapar wabah ini. (Ism)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`