Upaya Terakhir Korban Perampokan Pulomas Bertahan Hidup

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 6 Januari 2017 10:40
Upaya Terakhir Korban Perampokan Pulomas Bertahan Hidup
Para korban disekap di kamar mandi selama lebih dari 18 jam.

Dream - Perampokan yang terjadi di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, sangat sadis. Sebelas orang disekap empat perampok pimpinan Ramlan Butarbutar.

Enam dari sebelas korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen saat disekap di kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter. Sementara lima korban lainnya selamat.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, mengatakan, para korban disekap selama lebih dari 18 jam. Dalam waktu selama itu, jumlah oksigen tentu berkurang sangat cepat.

" Kira-kira lebih dari 18 jam ya," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 5 Januari 2017.

Selama berada di ruang sempit, para korban telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan diri. Salah satunya dengan berusaha mendobrak pintu.

" Upaya mendobrak sudah dilakukan para korban, itu ada bekasnya, tapi memang pintunya tebal, kuat sekali," ucap Iriawan.

1 dari 5 halaman

Mati-matian Mencari Oksigen

Mati-matian Mencari Oksigen © Dream

Tak hanya itu, Dodi Triono selaku pemilik rumah juga mematahkan gagang pintu. Hal itu dilakukan agar ada oksigen masuk ke dalam kamar mandi.

" Ternyata gagang pintu itu, dari keterangan korban yang selamat, itu dirusak oleh Pak DT untuk oksigen. Awalnya kami kira itu dirusak oleh pelaku," ucap Iriawan.

Selain itu, anak pertama Dodi, DAAP sempat menggigit tangan adiknya, ZKA. DAAP ingin agar ZKA dapat bertahan.

" Di tangan ZKA itu ada bekas gigitan kakaknya, untuk tetap hidup ya, itu bekasnya ada, dan itu dibenarkan oleh ZKA," ujar Iriawan.

Bahkan, untuk bertahan hidup, para korban meminum air ledeng. " Agar tidak dehidrasi," ucap dia.

2 dari 5 halaman

Fakta-fakta Baru Pembunuhan Sadis Pulomas

Fakta-fakta Baru Pembunuhan Sadis Pulomas © Dream

Dream - Dodi Triono, pengusaha yang juga salah satu korban tewas penyekapan perampok di Pulomas, Jakarta Timur, hari ini dimakamkan. Begitu juga korban lainnya rencana akan dikebumikan hari ini. 

Penyekapan 11 korban selama sekitar 15 jam di dalam kamar mandi berukuran 2x1 meter di rumah korban, mengakibatkan enam orang tewas dan lima lainnya selamat.

Korban disekap di dalam kamar mandi Asisten Rumah Tangga korban di Jalan Pulomas Utara No 7A, RT 12/RW 16, Kayu Putih, Jakarta Timur. 

Menurut pengacara almarhum, John Siregar, Dodi diketahui sudah tiga kali menikah. Tiga anak dari istri pertama sudah berkeluarga semua.

Sementara dari istri ketiga belum diketahui apakah sudah memiliki keturunan atau belum. 

" Dewi istri yang pertama, punya anak tiga. D, D, D anaknya," kata John di lokasi kejadian semalam, 27 Desember 2016.

3 dari 5 halaman

Anak dari Istri Kedua Turut Tewas

Anak dari Istri Kedua Turut Tewas © Dream

Dream -  Dari enam korban tewas, dua korban diantaranya merupakan anak dari istri kedua, Almianda Shafira. Keduanya yakni Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9).

Sementara, anak Dodi Triono lainnya juga dari istri kedua, Zannette Kalila Azaria (13), ditemukan selamat.

" Fira itu istri kedua, anak yang meninggal itu anaknya (istri kedua)," ungkap John. 

4 dari 5 halaman

Data-data Korban Tewas dan Selamat

Data-data Korban Tewas dan Selamat © Dream

Dream - Berikut data-data korban tewas dan yang berhasil diselamatkan: 

Korban Tewas: 

1. Dodi Triono (59)

2. Diona Arika Andra Putri (16)

3. Dianita Gemma Dzalfayla (9)

4. Amel (10) teman anak korban

5. Yanto, sopir

6. Tasrok (40) , sopir


Korban selamat:

1. Emi, 41 tahun, warga Lengkong, Sukabumi.

2. Zannette Kalila Azaria, 13 tahun, anak korban Dodi Triono

3. Santi, 22 tahun, warga Lengkong, Sukabumi, PRT 

4. Fitriani, 23 tahun, warga Ngalian, Kebumen.

5. Windy, 23  tahun, warga Karang Sari, Pancaran Banjarnegara. 

5 dari 5 halaman

Tersangka Ius Pane Dibawa ke Pulomas, Prarekonstruksi Digelar

Tersangka Ius Pane Dibawa ke Pulomas, Prarekonstruksi Digelar © Dream

Dream - Jajaran Polda Metro Jaya menggelar prarekontruksi kasus perampokan dan pembunuhan yang menewaskan enam orang di Pulomas, Jakarta Timur pada 27 Desember 2016 lalu.

Pantauan Dream, di lokasi Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat 6 Januari 2017, prarekontruksi dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Reka adegan korban dan pelaku diperankan oleh pemeran pengganti. Polisi hanya menghadirkan satu dari empat pelaku, yakni Ius Pane. Yang dibekuk saat mencoba kabur ke Medan, Sumatera Utara.

Satu pelaku yang juga otak komploan, Ramlan Butarbutar tewas ditembak saat mencoba kabur dari pengejaran polisi di Bekasi. Sementara pelaku lainnya Erwin Situmorang sedang menjalani pemulihan karena ditembak kakinya oleh polisi saat mencoba kabur.

Di luar rumah korban, Ius memeragakan 9 adegan. Mulai dari datang ke rumah korban, keluar dari mobil, hingga membuka pintu pagar.

Kini, proses reka adegan masih berlangsung, awak media tak diizinkan untuk masuk ke dalam rumah.

Beri Komentar