Kepanikan Warga Manado Mengira Gelombang Tinggi Sebagai Tsunami

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 28 Desember 2018 13:20
Kepanikan Warga Manado Mengira Gelombang Tinggi Sebagai Tsunami
Warga salah artikan imbauan dari BMKG.

Dream - Warga Kota Manado merasakan kepanikan pada Kamis malam, 27 Desember 2018. Warga terkejut setelah beredar informasi di media sosial mengenai terjadinya tsunami.

" Kami mendapat informasi sudah ada peringatan dini terkait tsunami, sehingga sudah bergerak menghindari wilayah pantai," kata warga Kecamatan Sario, Manado, Priscilia.

Petugas keamanan di kawasan Megamas, Manado, Steven mengatakan pusat perbelanjaan di kawasan itu tutup.

" Kami terpaksa menutup kawasan ini, mulai dari belakang Multimart hingga Mc Donald. Karena air laut naik hingga ke ruas jalan dan membuat khawatir warga pengunjung," ujar Steven.

Tetapi, kabar terjadinya tsunami tersebut dibantah Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror. Dia mengatakan yang disampaikan instansinya yaitu bahaya gelombang tinggi, bukan peringatan dini tsunami.

" Warga salah mengartikan rilis yang kami kirimkan. Bukan tsunami, tetapi potensi gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara," ujar Ricky, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 28 Desember 2018.

Sumber: Liputan6.com/Yoseph Ikanubun

Beri Komentar