(YouTube)
Dream - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dari sebuah desa di Maharashtra, India memiliki kondisi aneh yakni kepalanya menggantung pada sudut 180 derajat.
Kondisi bocah bernama Mahindra Ahirwar tersebut disebabkan oleh miopati, penyakit yang menyerang otot primer sehingga menimbulkan kondisi lemah otot. Untungnya, seorang seorang wanita yang tinggal di Liverpool, Inggris yang terketuk hatinya untuk menolong Mahindra.
Wanita bernama Julie Jones itu menggalang dana melalui crowdfunding untuk menolong Mahindra. Padahal keduanya tidak pernah kenal atau memiliki hubungan keluarga.
Mahindra lahir dengan kondisi langka yang disebut congenital myopathy (miopati bawaan) atau gangguan otot pada bayi. Dalam kasus Mahindra, otot lehernya sangat lemah sehingga tidak bisa menahan kepalanya seperti orang normal namun menggantung pada sudut 180 derajat.
Orang Tua Berharap Kematiannya....
Dia sekarang berusia 13 tahun tapi kondisinya tidak seperti anak-anak lain seusianya. Dia selalu merasa kesakitan dan sangat bergantung pada teman-teman dan keluarga. Penderitaannya yang sedemikian rupa sehingga orang tuanya berharap untuk kematiannya.
Orangtua Mahindra, Mukesh dan Sumitra, membawanya ke lebih dari 50 dokter di India tetapi tidak berhasil. Setiap dokter yang mereka temui mengatakan setia upaya operasi bedah untuk memperbaiki kondisi Mahindra bisa membunuh anak itu.
Penderitaan Mahindra ternyata didengar oleh Julie dan ibu dua anak inipun bertekad untuk mengubah hidup anak tersebut selamanya.
Julie kemudian menyiapkan kampanye penggalangan dana melalui crowdfunding dan berhasil mengumpulkan 9 lakh rupees (sekitar Rp 180 juta) untuk pengobatan Mahindra.
Dengan dana tersebut, Mahindra dan keluarga dibawa ke Rumah Sakit Apollo Delhi. Dokter bedah tulang belakang yang terkenal di dunia, Dr Rajagopalan Krishnan, melakukan operasi korektif pada Mahindra.
Dokter Rajagopalan membuang cakram dari lehernya dan menggantinya dengan tulang cangkok yang diambil dari panggul.
Mahindra sekarang memakai pelat logam untuk mendukung lehernya agar tetap lurus dan juga harus memakai penjepit selama 6 bulan.
Dia sekarang bisa bernafas lebih mudah dan makan dan minum sendiri. Dia juga telah mulai bermain dengan teman-temannya dan belajar bagaimana menulis.
(Sumber: Indiatoday)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker