Arti Kata Bhinneka adalah Beragam, Berikut Sejarah, Makna, Fungsi & Tujuan

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 6 Agustus 2021 11:40
Arti Kata Bhinneka adalah Beragam, Berikut Sejarah, Makna, Fungsi & Tujuan
Bangsa Indonesia dibangun dari keberagaman suku, bahasa, agama, adat, dan budaya yang membentuk satu kesatuan.

Dream - Istilah bhinneka sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kata ini tertuang dalam semboyan negara kita yakni Bhinneka Tunggal Ika.

Arti kata bhinneka bisa dilihat dari berbagai kamus. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata bhinneka adalah beragam atau beranekaragam.

Kemudian dikutip dari brainly.co.id, arti kata bhinneka juga sejalan dengan yang tertuang dalam KBBI yaitu beranekaragam.

Jika digabung dalam frasa Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana tertulis gagah dalam lambang garuda pancasila, maka mengandung arti berbeda-beda namun tetap satu jua. Artinya bangsa Indonesia dibangun dari keberagaman suku, bahasa, agama, adat, dan budaya yang membentuk satu kesatuan.

1 dari 4 halaman

Menelisik Frasa Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebuah frasa yang digunakan oleh seorang pujangga Tanah Jawa bernama Mpu Tantular. Jika diterjemahkan secara harfiah memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu'. Inilah yang menjadi semboyan Bangsa Indonesia dan tertulis jelas pada lambang negara yaitu Garuda Pancasila.  

Secara etimologi atau asal-usul bahasa, kata-kata ''Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Jika diartikan secara harfiah: Bhinneka artinya beragam atau bermacam-macam, Tunggal artinya satu, sedangkan Ika artinya itu (penegasan kata satu).

Ilustrasi

Kesimpulannya, Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah memiliki arti 'beraneka satu itu'. Maknanya, bisa dikatakan bahwa beraneka ragam, tetapi masih satu jua.

Semoboyan ini diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Dan sebagai pelajaran bagi masyarakat Indonesia, untuk selalu menghormati perbedaan yang ada. Terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Pada hakikatnya Bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Meskipun dengan segala perbedaan didalamnya, justru menjadikan Indonesia sebagai negara yang begitu indah. Keragamaan yang terjalin semakin membuat erat tali persaudaraan diantara sesama.

2 dari 4 halaman

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Selain mengetahui arti kata bhinneka, alangkah baiknya kita juga belajar tentang sejarah munculnya frasa Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu Kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Dalam kitab Kakawin, Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna toleransi antara agama terutama antara agama Hindu-Siwa dan Buddha. Meskipun dengan segala perbedaan, namun tetap harus bersatu padu.

Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,

Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

(Terjemahan: teks oleh Dr. Soewito Santoso)

Hal ini memberikan makna inspiratif bagi Bangsa Indonesia. Yaitu meskipun Bangsa Indonesia memiliki keberagaman dari berbagai kebudayaan dan suku bangsa maupun kepercayaan, tetapi semuanya mengarah pada satu persatuan yaitu Indonesia.

Perumusan semboyan ini didasari keberagaman di berbagai pulau dan wilayah yang tersebar di Indonesia. Seluruh perbedaan budaya, suku, kepercayaan dan masih banyak lagi, semuanya mengarah pada persatuan.

Semangat persatuan inilah yang menjadi motivasi bagi masyarakat Indonesia. Untuk selalu bersikap toleransi dan menghargai setiap perbedaan.

3 dari 4 halaman

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Ilustrasi

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, agama dan golongan yang kesemuanya merupakan kekayaan tak ternilai yang dimiliki bangsa Indonesia. Keragaman itu pun terkadang menjadi tantangan yang sering kali muncul di tengah kehidupan masyarakat.

Kansil dan C. Kansil (2006) mengemukakan bahwa “ Persatuan dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.”

Sehingga semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan penggambaran dari bentuk persatuan dan kesatuan bagi Bangsa Indonesia. Inilah yang menjadi landasan bagi Bangsa Indonesia untuk memupuk rasa saling menghormati antar sesama.

Melalui semboyan ini, Indonesia bisa dipersatukan dan semua keberagaman tersebut menjadi satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini menggambarkan persatuan dan kesatuan yang terjadi di wilayah Indonesia, dengan keberagaman penduduk Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku, bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan, tidak membuat Indonesia menjadi terpecah. Atas segala macam perbedaan inilah kemudian Bhinneka Tunggal Ika dibentuk.

4 dari 4 halaman

Fungsi Bhinneka Tunggal Ika

Ilustrasi

Adapun fungsi dari Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa maupun bermasyarakat, di antaranya adalah:

  1. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
  2. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
  3. Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
  4. membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.
  5. Membentengi perdamaian Indonesia.

Dengan demikian arti kata Bhinneka Tunggal Ika patut dijadikan sebagai landasan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia.

Kita sebagai generasi selanjutnya yang bisa menikmati kemerdekaan dengan mudah, harus bersungguh-sungguh untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan suka memecah belah kesatuan dan persatuan negara yang sudah dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu bangsa

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar