Dari SPG Jadi Pengusaha Hijab

Reporter : Idho Rahaldi
Minggu, 21 Agustus 2016 20:08
Dari SPG Jadi Pengusaha Hijab
Pengalaman menjadi SPG digunakannya untuk melihat selera pasar.

Dream - Parade keseruan Fimela Fest 2016, kembali ramaikan Gandaria City Mall di Jakarta Selatan, Minggu 21 agustus 2016.

Berbagai acara dan desain baju-baju dari berbagai desainer dipamerkan dalam acara ini. Termasuk juga desain pakaian hijab yang sedang ramai digunakan kalangan perempuan Indonesia saat ini.

Salah satu desainer baju muslimah yang hadir untuk memamerkan karyanya ialah Olive. Dia ikut meramaikan pameran dengan merek dagang Delia Fashion.

Walaupun dalam acara Fimela Fest ini tidak terlalu banyak yang menggunakan hijab, namun Olive tetap menjual baju bergaya muslim dengan desain atasan yang mampu digunakan oleh berbagai kalangan.

" Kalau untuk di Gandaria dalam acara Fimela Fest ini tidak terlalu banyak konsumen yang memakai hijab. Jadi saya lebih cenderung menjual hanya atasan saja," ujar olive kepada Dream.

Meski begitu, ternyata penjualan hijab serta pakaian syar'i tetap tidak sepi peminat. Banyak diantara konsumen yang tertarik untuk melihat juga membeli.

" Untuk saat ini hijab menjadi pakaian yang paling banyak diminati baik untuk kalangan ibu-ibu dan anak muda, jadi untuk penjualanya tetap akan banyak diminati di berbagai tempat," ucap dia.

1 dari 1 halaman

Bekal Pengalaman Saat Jadi SPG

Bekal Pengalaman Saat Jadi SPG © Dream

Dream - Salah satu desainer pakaian di acara Fimela Fest 2016 di Gandaria City, Jakarta Selatan, punya kisah menarik saat merintis karir.

Kisah sukses Olive, pemilik merek Delia Fashion yang menjual baju dengan gaya hijabers ini, ternyata berawal dari seorang Sales Promotion Girl (SPG)

" Berawal dari SPG, saya memberanikan diri untuk mendesain dan membuka usaha pakaian sendiri," kata Olive, Minggu, 21 Agustus 2016.

Berbekal pengetahuanya tentang gaya berpakaian dari para pelanggannya dulu, Olive memberanikan diri untuk mendesain pakaianya sendiri sejak lima tahun lalu. Dia kemudian menargetkan perempuan dewasa dan ibu rumah tangga sebagai sasaran bisnis dan desainnya.

" Selama berkarir jadi SPG saya dapat membaca selera berpakaian orang-orang di mall seperti apa. Maka dari itu saya memilih untuk berkarir sendiri berbekal pengalaman saya sebagai spg," ucap dia.

Tapi siapa mengira, meledaknya tren hijab saat ini membuat Olive mendapat keuntungan berkali lipat. Ia bahkan dapat meraup omset belasan hingga puluhan juta dalam satu hari.

" Omset per hari bisa Rp10 juta hingga Rp11 juta di hari biasa. Kalau untuk akhir pekan dapat mencapai Rp30 juta," kata dia.

" Untuk saat ini hijab menjadi pakaian yang paling banyak diminati baik untuk kalangan ibu-ibu dan anak muda, jadi untuk penjualanya tetap akan banyak diminati di berbagai tempat," ucap dia.

Beri Komentar