Ilustrasi
Dream - Gara-gara SMS mengandung kata 'meledakkan', seorang manajer muslim perusahaan telekomunikasi di Quebec, Kanada, berakhir di penjara.
Dilansir Mirror.co.uk, Kamis 12 Februari 2015, kisahnya berawal saat manajer perusahaan telekomunikasi bernama Saad Allami, 41 tahun, mengirim pesan kepada para bawahannya untuk 'meledakkan' kompetisi di sebuah pameran dagang.
Allami mengaku bahwa pesan itu bertujuan untuk memompa semangat bawahannya yang sedang menjaga pameran.
Namun tanpa diduga, pesan itu tercium polisi dan mengira Allami adalah seorang teroris yang akan meledakkan pameran tersebut.
Allami ditahan tiga jam setelah mengirim SMS tersebut dan rumahnya digeledah. Kepada istri Allami polisi mengatakan bahwa suaminya seorang teroris.
Allami mengatakan ia tidak memiliki hubungan dengan organisasi teroris, dan bahwa polisi bertindak tanpa bukti.
Ia kini menggugat kepolisian Quebec sebesar pounds 65.000 (Rp 832 juta) dan telah dibebaskan dari tuduhan.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu