Imam Muslim Dipaksa Menari Di Xinjiang (onislam.net)
Dream - Para imam Muslim di Xinjiang mendapat perlakuan diskriminatif dari otoritas Tiongkok. Mereka dipaksa menari di jalanan dan bersumpah untuk tidak mengajarkan agama kepada anak-anak serta harus mengatakan berdoa merupakan kebiasaan yang buruk bagi kesehatan.
Di samping itu, para imam Muslim ini diwajibkan meneriakkan slogan 'Pendapatan kami berasal dari Partai Komunis Tiongkok, bukan dari Allah,' seperti dikutip dari onislam.net, Rabu, 11 Februari 2015.
Sumber berita pemerintah Tiongkok menyebutkan para imam ini dikumpulkan di sebuah lapangan. Di tempat tersebut, mereka harus menari dan meneriakkan slogan-slogan yang mendukung kejayaan negara seperti 'Kedamaian negara memberikan kedamaian di jiwa'.
Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan untuk memberitahu para pemuda agar menjauhi masjid. Bahkan, para guru wanita juga diperintah untuk tidak mengajarkan agama kepada anak-anak dan berjanji menjauhkan mereka dari agama.
Xinjiang merupakan kawasan yang dihuni oleh kelompok Muslim minoritas berbahasa Turki sebanyak delapan juta jiwa. Kawasan ini sudah menjadi daerah otonom sejak tahun 1955, namun masih saja menjadi sasaran tindak kekerasan Otoritas Tiongkok.
Advertisement
3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger




Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre