Hafiz Cilik Depok Luka Bakar 40%, Butuh Bantuan Biaya

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 9 Oktober 2014 15:03
Hafiz Cilik Depok Luka Bakar 40%, Butuh Bantuan Biaya
Fadlan mengalami luka bakar 40 persen. Dia sudah menjalani dua kali operasi. Butuh biaya Rp 400 juta lebih untuk perawatannya. Pihak yayasan membuka rekening untuk membantu hafiz cilik ini.

Dream - Musibah kebakaran yang terjadi di Pesantren Tahfiz Al Kauny As Sakinah Depok, Jawa Barat, membuat salah satu santri, Fadlan, menderita luka bakar sekitar 40 persen. Kini, santri penghapal Alquran itu masih terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta, untuk menyembuhkan luka bakar di wajah, tangan, dan kakinya.

" Fadlan sudah dirawat selama sebulan dan dokter memperkirakan masih harus dirawat di rumah sakit sekitar dua minggu lagi," tutur salah satu pengurus pesantren, Ernawati, saat dihubungi Dream.co.id, Kamis 9 Oktober 2014.

Menurut Ernawati, Fadlan sudah menjalani dua kali operasi pengangkatan kulit yang terbakar. Bocah itu masih harus menjalani satu kali operasi. " Tinggal operasi implan," tutu dia.

Untuk pengobatan Fadlan, dibutuhkan biaya yang cukup besar. Hingga hari Minggu saja, setidaknya dibutuhkan dana Rp 400 juta. Semula, biaya pengobatan Fadlan seluruhnya ditangung pihak yayasan.

Namun karena jumlahnya sangat besar, pihak yayasan akhirnya menggalang dana untuk meringankan beban sang hafiz cilik.

Pihak yayasan mempersilakan siapa saja menyumbang BRI Syariah dengan nomor rekening: 1002258125. Para pengirim harus menuliskan angka 66 pada dua angka terakhir nominal yang disumbangkan. [Contoh: 1.000.066 untuk sumbangan sebesar Rp 1 juta]

" Tanda itu untuk membedakan dengan dana lain, karena ini merupakan rekening yayasan. Biar tidak tercampur dengan dana lainnya," tutur dia.

" Hingga kini masih terkumpul Rp 9 juta," tambah Ernawati. Dia menambahkan, biaya pengobatan Fadlan masih akan bertambah, sebab bocah itu masih harus dirawat dua mingu lagi. Selain itu, setelah keluar rumah sakit juga masih berobat jalan selama dua bulan.

Kronologi musibah

Pesantren Tahfiz Al Kauny merupakan cabang dari pesantren yang berada di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Saat kebakaran terjadi, pesantren ini baru beroperasi selama tiga minggu. " Kami sudah punya 25 santri, mereka belajar gratis untuk menghapal Alquran," kata Ernawati.

Kebakaran itu terjadi awal September lalu. Api berasal dari korsleting listrik obat nyamuk elektrik. " Kebakaran terjadi jam satu dinihari, kamar asrama anak-anak terbakar karena obat nyamuk itu korslet, api membesar dan dua kamar terbakar," ujar dia.

Menurut Ernawati, setelah kebakaran Fadlan ditemukan di kamar mandi. Rupanya bocah yang sudah hapal dua juz ini berusaha menyelamatkan diri. Beruntung, jiwanya masih bisa ditolong. " Satu santri kami bernama Riski meninggal dunia," kata Ernawati. (Ism)

Beri Komentar