Dream - Seringkali kita mendapat pesan dari para ustaz dan ustazah atau guru agar mendoakan orang lain. Padahal, kita sendiri punya keinginan dan memohon agar dipenuhi oleh Allah SWT.
Saat masih kecil, kita selalu diajari doa untuk banyak orang. Contoh gampang dikenali adalah mengganti kata benda tunggal menjadi jamak seperti 'Robbi' (Tuhanku) menjadi 'Robbana' (Tuhan kami).
Terdapat hikmah di balik anjuran mendoakan orang lain. Bahkan umat Islam sudah mentradisikan doa untuk banyak orang.
Hikmah tersebut yaitu bahwa setiap Muslim dengan yang lainnya adalah bersaudara. Bagaikan tubuh, jika saudaranya tersakiti, maka yang lain turut merasakan pedihnya.
Seperti dipesankan Rasulullah Muhammad SAW dalam doa sholat yang tercantum di kitab Sunan Abu Dawud.
" Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, sesungguhnya Abu Hurairah RA berkata, " Rasulullah SAW mendirikan sholat dan kami mendirikan sholat bersamanya, kemudian ketika (kita) sholat, seorang Arab badui berkata, 'Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad dan jangan engkau rahmati seorangpun yang bersama kami.' Tatkala Rasulullah SAW salam, beliau berkata kepada orang Arab badui itu, " Engkau telah mempersempit yang luas." Maksudnya (yang luas) adalah rahmat Allah SWT."
Hadis ini menunjukkan rahmat Allah diberikan kepada semua makhluk di dunia ini. Cakupannya pun sangat luas.
Tatkala si Arab badui ingin menyempitkan cakupan tersebut, Allah tidak memberikan rahmat-Nya kepada orang Arab badui tersebut. Dari sini, kita bisa tarik kesimpulan bahwa sangat penting amalan mendoakan orang lain.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN