Dream - Seringkali kita mendapat pesan ceramah tentang Dajjal. Ustaz-ustaz kerap mengingatkan Dajjal akan muncul menjelang dunia kiamat.
Dajjal sering digambarkan dengan sosok makluk bertubuh kekar dan bermata satu. Senjatanya adalah tipu daya yang bisa menjerumuskan.
Karena kemampuannya itu, Dajjal disebut sebagai fitnah terbesar bagi umat manusia. Siapa yang terlena bisa menjadi pengikutnya.
Lantas, mengapa Dajjal dianggap sebagai fitnah terbesar? Salah satu jawabannya, fitnah Dajjal memiliki daya rusak yang luar biasa besar bagi akhirat manusia.
Dajjal tidak membunuh maupun membantai umat Islam. Tetapi, Dajjal berusaha menyesatkan kaum Muslimin. Menyebarkan pemikiran menyimpang di antara manusia.
Hal ini terjelaskan dalam sejumlah hadis, seperti riwayat Ahmad dan Muslim.
" Rasulullah Muhammad SAW bersabda, 'Jika saat Dajjal muncul dan aku (Rasulullah SAW) masih bersama kalian, maka akulah yang akan melindungi kalian darinya. Allah Ta'ala adalah pelindungki dan setiap Muslim."
Dajjal melarang pembunuhan tanpa izin darinya. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Said Al Khudri.
" Rasulullah Muhammad SAW bercerita tentang Dajjal, " Dajjal keluar, lalu datanglah seorang mukmin untuk menemui Dajjal. Namun dia tertangkap oleh para penjaga markas Dajjal. 'Kamu mau ke mana?' tanya mereka. 'Aku mau menemui makhluk yang sudah keluar itu (Dajjal),' jawab si Mukmin. 'Apakah kamu belum beriman kepada Rab kami?' tanya penjaga. 'Rab kami tidaklah samar,' jawab si Mukmin. Tiba-tiba ada yang menyuruh, 'Bunuh dia!' Sebagian menghalangi, 'Bukankah rab kita (Dajjal) melarang kalian untuk membunuh siapapun tanpa seizinnya?' Akhirnya mereka membawa orang itu menghadap Dajjal."
Dalam lanjutan hadis tersebut, terjadi perdebatan antara Mukmin dengan Dajjal. Akhirnya, Dajjal kalah debat dan si mukmin dimasukkan ke dalam nerakanya Dajjal.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah