Ilustrasi (Reuters/Al Arabiya)
Dream - Kasus gadis Muslim dilarang masuk kelas karena memakai rok hitam panjang menuai kecaman dari warga Perancis.
Gadis 15 tahun bernama Sarah itu ditolak masuk kelas sebanyak dua kali oleh kepala sekolah, karena memakai rok panjang berwarna hitam. Alasannya, busana itu dianggap tidak sesuai dengan prinsip sekularisme yang dianut Perancis.
Pihak sekolah mengatakan rok panjang, populer di kalangan wanita Muslim, menunjukkan afiliasi agama secara mencolok.
Pakaian seperti itu dilarang dipakai di sekolah-sekolah menurut undang-undang sekularitas yang ketat Perancis.
" Gadis itu bukan dilarang masuk kelas, ia diminta untuk pulang dan kembali dengan pakaian yang lebih netral. Namun tampaknya ayahnya tidak ingin dia kembali ke sekolah," kata Patrice Dutot, pejabat dinas pendidikan kota Charleville-Mezieres seperti dikutip Al Arabiya, Kamis 30 April 2015.
Dutot menambahkan para siswa Muslim selalu melepas hijab mereka, sebelum memasuki lingkungan sekolah, seperti yang ditetapkan oleh undang-undang.
Sesuai undang-undang yang diterbitkan pada 2004, warga Perancis dilarang memakai simbol-simbol keagamaan di sekolah-sekolah.
Simbol-simbol yang dimaksud termasuk hijab, kipaa atau peci Yahudi dan salib. Namun simbol-simbol agama yang 'tak terlalu mencolok' masih diperbolehkan.
Kepada harian lokal L'Ardennais, Sarah mengatakan bahwa rok yang dipakainya tidak ada yang istimewa. Rok itu biasa saja, tidak ada yang mencolok. Tidak ada simbol agama apapun di atasnya.
Kasus Sarah dengan hashtag #JePorteMaJupeCommeJeVeux ini menjadi trending topic di Twitter Perancis pada hari Selasa. Hashtag Sara itu jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti 'Aku memakai rok karena aku menyukainya'.
Namun dinas pendidikan setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa memakai rok semacam itu bisa menjadi pemicu 'provokasi'.
Menurut CCIF, pemantau Islamophobia, sekitar 130 siswa ditolak masuk kelas tahun lalu karena memakai pakaian yang dinilai terlalu mencolok secara keagamaan. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya