Chen Junyao (CCTV News)
Dream - Memohon maaf tidaklah gampang. Apalagi, untuk sesuatu yang diyakini benar. Tentu akan terasa lebih berat lagi.
Tapi mari kita belajar pada bocah asal Kota Quanzhou, Fujian, China, ini. Chen Junyao, namanya. Dia menulis surat untuk meminta maaf kepada sang bunda.
Sebelumnya, bocah 11 tahun ini dimarahi sang ibu karena menyumbangkan uang 100 yuan atau sekitar Rp 200 ribu tanpa izin untuk biaya berobat teman yang menderita tumor otak.
Surat permohonan maaf Junyao ini beredar di dunia maya. Membuat banyak orang yang membacanya bersimpati, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata haru.
Berikut surat permohonan maaf Junyao untuk sang bunda --baca di halaman berikutnya:
Bunda sayang:
Aku tahu bunda masih marah, tapi pernahkah terpikir bahwa keluarga Chen Yasong [teman yang sakit kanker] tengah berada di ujung kehidupan mereka. Dia menderita tumor otak dan pengobatannya membutuhkan jutaan yuan.
Selain uang, ibunya setiap hari membasuh muka dengan air mata. Itulah mengapa aku ingin menyumbangkan sedikit uang, dan mengapa aku berbohong kepada bunda, dengan harapan bunda bisa mengerti.
Aku ingin memberi tahu bunda: “ Bunda, maafkan aku. Ini kesalahanku. Tapi aku masih berharap bunda izinkan aku menyumbang 100 yuan.
Terima kasih bundaku sayang!
Hormatku,
Putramu, Chen Junyao
Menurut Southeast Morning Post, bunda Junyao menerima permohonan maaf putranya. Sang bunda menjelaskan, dia telah memberikan 100 yuan kepada Junyao untuk menyumbang.
Sang bunda juga berharap menyumbangkan uang sakunya untuk orang lain yang membutuhkan.
Surat Junyao juga menjadi viral di dunia maya. Banyak yang memberikan dukungan kepada bocah ini.
“ Bocah ini sangat muda sangat bijak kata-katanya,” komentar salah satu pengguna media sosial di China, @Fengdajidebaojinwo.
“ Jempol untuk anak baik. Dia peduli kepada orang lain dan punya keberanian untuk mengakui kesalahan kepada sang ibu. Dia mungkin hanya salah karena tak memberi tahu ibunya,” tulis @OliviaAuyeung.
Sumber: CCTV News
Darurat PMK, 32 Tahun Bebas Penyakit Mulut dan Kuku Kini Kembali Mencengkram Indonesia
Darurat PMK, Dunia Belum Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Termasuk di India
Urutan Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Sebagai Hadiah dan Permohonan Ampunan
Darurat PMK, Gejala Penyakit Mulut dan Kuku dan Dampaknya pada Manusia
Tak Boleh Dipakai Setiap Hari! Begini Cara Tepat Gunakan Clay Mask