Perumpamaan Rasulullah Bagi Orang Tak Berzikir

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 23 Januari 2017 06:02
Perumpamaan Rasulullah Bagi Orang Tak Berzikir
Di balik zikir, ada kekuatan yang mampu menggerakkan hati manusia.

Dream - Sering kita mendengar saran dari sekitar kita untuk terus mengucap zikir. Di majelis-majelis, di masjid-masjid, di surau-surau, zikir selalu dilantunkan.

Bahkan di lingkungan terkecil, banyak orangtua mengingatkan anak-anaknya untuk selalu berzikir. Begitu pula sebaliknya.

Zikir merupakan amalan yang ternyata tidak sekadar ucapan lisan. Di balik zikir, ada kekuatan yang mampu menggerakkan hati manusia. Jika hati sudah tergerak, manusia akan cenderung menjalankan kebaikan.

Hati adalah unsur paling pokok pada diri manusia. Jika hati manusia telah mati, maka kemanusiaan menjadi tercerabut dan manusia bebas bertindak tanpa kendali.

Ibnu 'Athaillah, seperti dituturkan Ibnu Ajibah dalah Iqadul Himam, menyebut di antara tanda matinya hati adalah hilangnya rasa sedih dan penyesalan akibat berbuat yang bertentangan dengan kehendak Allah SWT.

Ibnu Ajibah sendiri menyebut ada tiga tanda yang menyebabkan matinya hati. Tiga tanda itu adalah cinta dunia, lalai dari zikir kepada Allah, dan membiarkan badan jatuh dalam kemaksiatan.

Rasulullah Muhammad SAW sendiri membuat perumpaan orang yang tidak berzikir kepada Allah SWT. Hal itu seperti tertuang dalam hadis diriwayatkan Bukhari.

" Perumpamaan antara orang yang zikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati."

Selengkapnya...

Beri Komentar