Walikota Risma Didaulat Jadi Ibu Ideal Sedunia

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 24 Maret 2016 08:14
Walikota Risma Didaulat Jadi Ibu Ideal Sedunia
Walikota Surabaya Tri Rismaharini didaulat menjadi ibu ideal sedunia. Dia menerima penghargaan Ideal Mother Award 2016 atas jasanya melindungi anak-anak dari kejahatan human trafficking.

Dream - Walikota Surabaya Tri Rismaharini didaulat menjadi ibu ideal sedunia. Dia menerima penghargaan Ideal Mother Award 2016 atas jasanya melindungi anak-anak dari kejahatan human trafficking.

Penghargaan itu diserahkan kepada Risma oleh Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO) di Grand Hall Universitas Cairo, Mesir. Lokasi tersebut pernah digunakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat menyampaikan pidato untuk dunia Arab dan Timur Tengah pada 2009.

Risma mendapat kesempatan menyampaikan pidato dalam forum tersebut. Dalam pidatonya, Risma banyak membahas pentingnya perlindungan anak dari ancaman perdagangan manusia (human trafficking).

Dia menyampaikan pengalamannya dengan menutup sejumlah lokalisasi yang menjadikan anak-anak sebagai korban. Tidak hanya itu, Risma juga memberikan fasilitas dan pembinaan bagi anak-anak jalanan dan terlantar serta pembangunan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus.

Risma menegaskan apa yang sudah dia kerjakan merupakan bukti komitmenya saat dilantik menjadi Walikota Surabaya. Atas hal itu, Risma dinyatakan berhak menyandang sebagai ibu ideal sedunia.

Pidato Risma mendapat sambutan yang sangat meriah dari para hadirin. Usai acara, Ambassador Ayman Abdallah al Bayaa, Duta Besar Niat Baik IIMSA-PBB dan Direktur Alwasl International Group-Persatuan Emirat Arab menawarkan bantuan kepada Risma untuk program pembinaan anak-anak berkebutuhan khusus.

Usai menghadiri malam penganugerahan tersebut, Risma menyempatkan diri bertemu dengan siswa dan pengelola Sekolah Indonesia di Cairo (SIC). Dia memberikan motivasi kepada para siswa dan guru bahwa tidak ada anak pintar dan bodoh

Dia meyakini semua anak diberikan kemampuan dan modal sukses masing-masing. Ini termasuk pada anak-anak berkebutuhan khusus.

(Sumber: kemlu.go.id)

 

1 dari 2 halaman

Wali Kota Risma Kalahkan Mark Zuckerberg

Wali Kota Risma Kalahkan Mark Zuckerberg © Dream

Dream - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mencatatkan prestasi membanggakan, setelah masuk dalam jajaran 50 pemimpin terbaik dunia versi majalah Fortune.

Risma yang awal Februari 2015 lalu dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga dunia versi World Mayor Project (WMP), menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bersanding dengan nama-nama top dunia, seperti Presiden Tiongkok, Xi Jinping, kemudian Paus Fransiskus dan CEO Apple, Tim Cook.

Menariknya, nama Risma yang menduduki posisi ke-24 bisa mengungguli pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang berada satu tingkat di bawahnya.

Adapun posisi pertama ditempati CEO Apple Tim Cook. Dia dinilai berhasil memertahankan pencapaian Apple sepeninggal mendiang Steve Jobs.

Urutan kedua dan ketiga, diisi Presiden European Central Bank Mario Draghi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Deretan 50 pemimpin terbaik dunia versi majalah Fortune terdiri dari para tokoh ternama dari berbagai bidang, dari sektor bisnis, pemerintahan, hiburan, olahraga dan tokoh agama.

(Ism, Sumber: Fortune.com)

2 dari 2 halaman

Risma, Walikota dengan Jas Hujan Kuning

Risma, Walikota dengan Jas Hujan Kuning © Dream

Dream - Ruang serba guna terminal 2 Bandara Internasional Juanda mendadak sesak, Selasa 30 Desember 2014. Beberapa pria-wanita beragam usia meriung di setiap sudutnya. Mereka tampak layu. Sebagian terlibat obrolan serius.

Mata mereka sesekali menyapu monitor TV yang terpasang di dinding ruangan. Sebentar duduk, sesekali berdiri. Cemas. Tak sabaran seperti orang salah tingkah.

Menjelang zuhur. Seisi ruang tersentak. Muncul tayangan di layar TV, Tim SAR menemukan serpihan pesawat dan jasad penumpang AirAsia QZ8501 terombang-ambing di lautan. Tangis keluarga pun pecah. 'Innalillahi wa inna ilaihi rojiun'.

Air mata mereka terkuras. Mereka saling berpelukan. Bergetar menahan emosi. Sampai-sampai, bersimpuh di lantai, dengan tangan masih saling berdekapan. Penantian itu berakhir tragis. Memilukan. Menggenaskan. Dan menyedihkan.

Di tengah tangis histeris itu, seorang wanita terlihat hilir-mudik. Mengenakan kerudung hitam, ia berusaha menenangkan keluarga para penumpang pesawat yang dilaporkan hilang pada Minggu, 28 Desember 2014.

Dia adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. " Yang sabar ya Bu," kata Risma mengelus-elus pundak seorang perempuan, keluarga penumpang.

Di sudut ruang, seorang perempuan lain terkulai lemas. Ia tak mampu lagi menahan beban tubuh. Risma dengan cekatan turut memapah dan menyandarkannya di kursi.

Sejak pesawat AirAsia raib, Risma memang sudah berkantor di Bandara Juanda ini. Sebab, sebagian besar penumpang yang terbang menuju Singapura itu merupakan warga Surabaya, wilayah yang dia pimpin.

Ya begitulah Risma. Wanita setengah abad itu dikenal selalu dekat dengan warga, saat senang maupun susah. Tanpa rasa canggung.

Lihat saja, Risma begitu cekatannya turun tangan. Mulai dari mencari data warganya yang hilang bersama pesawat AirAsia QZ8501, bantu cairkan asuransi korban, hingga menjaga rumah keluarga korban yang ditinggal.

Selama tragedi itu Risma jarang pulang. Ia merelakan waktunya memantau warga yang mengalami musibah. Begitu pedulinya wanita pertama yang menjabat walikota Surbaya itu, membuat keluarga penumpang yang bukan berasal dari Surabaya, cemburu.

Risma tak mau berdebat soal itu. " Saya paham kondisi mereka. Makanya saya tidak banyak bicara, takut salah," kata Risma sambil tetap berupaya menerima protes dari warga non-Surabaya.

Meski ada suara sumbang menyebut apa yang dilakukan Risma cuma pencitraan. Bagi warga kota Pahlawan, itu bentuk tanggungjawab yang tak mereka sangka dari walikotanya.

Wanita kelahiran Kediri, 20 November 1961 tak ambil pusing soal 'pencintraan'. Risma justru menjawab dengan kerja nyata. Dunia pun mengakuinya....baca selengkapnya di tautan ini

Beri Komentar