Semangat Pantang Menyerah Gadis Lumpuh Ukir Prestasi

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 9 Agustus 2016 09:31
Semangat Pantang Menyerah Gadis Lumpuh Ukir Prestasi
Ika Susilawati, 14 tahun, tidak bisa pergi ke mana-mana. Bukan lantaran larangan, tapi kondisi fisik Ika tidak memungkinkan untuk berpindah tempat dengan mudah.

Dream - Ika Susilawati, 14 tahun, tidak bisa pergi ke mana-mana. Bukan lantaran larangan. Tapi kondisi fisik Ika tidak memungkinkan bagi gadis kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Al Anwar itu untuk berpindah tempat.

Gadis asal Desa Ngemplak, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu mengidap kelainan pada tulang rusuk dan syaraf yang lemah sejak kecil. Kondisi itu membuat Ika harus berada di atas kursi roda.

Meski begitu, putri pasangan Ahmad Shalih dan Suminah ini bukan tergolong anak pendiam. Dia adalah remaja ceria dengan hobi menulis.

Hobi itu ternyata menjadi jalan bagi Ika untuk mengukir prestasi. Meski memiliki keterbatasan, sejumlah prestasi berhasil dia torehkan.

Dia pernah mendapat juara baik tingkat sekolah maupun kecamatan. Dia menyabet juara pada Festival Tulis dan Baca Puisi.

Tidak hanya itu, Ika juga memiliki semangat belajar yang tinggi. Hal ini terbukti tatkala penerimaan hasil evaluasi siswa per semester, nilai Ika selalu di atas rata-rata.

Selain menulis, Ika sebenarnya memiliki hobi bermain piano. Sayangnya, hobi itu tidak bisa dia salurkan lantaran keterbatasan untuk bisa memiliki alat musik tersebut.

" Ingin banget main piano, tapi saya harus bersabar rupanya," kata dia.

Dalam diri Ika tersimpan cita-cita luhur, menjadi dokter. Cita-cita itu lahir mengingat banyaknya orang di sekitarnya yang masih kesulitan mendapat akses kesehatan.

" Insya Allah, jika Allah jadikan saya dokter, saya ingin bantu orang sakit dari keluarga yang tidak mampu, dan membantu mereka yang diuji kesulitan hidup," kata Ika.

Kepala Unit Pelayanan (UP) Baitul Maal Hidayatullah Ahmad Sholehan mengaku takjub dengan semangat Ika. Menurut dia, Ika layak meraih mimpi tanpa harus dihambat kondisinya.

" Anak-anak seperti inilah yang nanti akan menjadi pemimpin dan penerus bangsa, karena semangat dan ketegarannya mengalahkan keterbatasan yang ia alami," ucap Sholehan.

(Ism, Sumber: bmh.or.id)

Beri Komentar