Jasad Salam (myMetro)
Dream - Ini kisah tentang Mohd Salleh Salam. Tukang sampah di kawasan Bukit Siput, Segamat, Malaysia. Pria 58 tahun ini wafat saat bertugas, dan mengucap syahadat sebelum menghembuskan nafas terakhir.
" Dia rebah ketika menyapu sampah dan sempat mengucap dua kalimat syahadat," tutur rekan Salam, Zainal Ibrahim, sebagaimana dikutip Dream dari laman myMetro, Selasa 2 Februari 2016.
Sama seperti Zainal. Salam merupakan pekerja kontrak. Sehari-hari, mereka bertugas membersihkan sampah. Menyapu kawasan di sekitar Jalan Genuang di Bukit Siput.
Dan kemarin, Salam mengaku kurang sehat. Namun dia memaksakan diri untuk tetap bekerja. Akhirnya pada pukul 08.30 pagi waktu setempat Salam meninggal dunia.
" Ketika jatuh, sapu dan tempat sampah yang dipegang terlepas dari tangannya dan saya mendengar dia mengucapkan kalimat syahadat," ujar Zainal.
Setelah itu, Zainal dan rekan-rekannya menggotong jasad Salam dan membaringkannya di atas bangku halte bus. Dan membawanya dengan ambulans.Semoga khusnu khotimah. Amin.
Dream - Ini kisah lelaki yak tak pernah melewatkan salat. Pria itu meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dan mayatnya ditemukan dalam keadaan bersujud menghadap kiblat.
Arifin Che Long. Demikian nama pria 74 tahun itu. Pada hari Minggu kemarin, warga Gua Musang, Kelantan, Malaysia, ini ditemukan tewas, tubuhnya penuh luka. Beberapa meter dari jasad itu, ditemukan motor Arifin.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 siang waktu setempat. Kala itu, Arifin menunggang motor sendirian dari kebun, hendak pulang ke rumah yang beralamat di Chiku Satu.
Namun sayang, saat sampai di Kilometer 30, Jalan Gua Musang-Kuala Krai, dia ditabrak dari belakang. Tubuh dan motornya terpelanting hingga jatuh ke semak-semak.
Dikutip Dream dari laman Harian Metro, Senin 1 Februari 2016, sesaat setelah kecelakaan, Arifin masih bisa bergerak. Dia merangkak, keluar dari semak-semaak menuju ke bahu jalan.
Beberapa menit kemudian, Arifin tewas. Jasadnya ditemukan bersujud, menghadap ke arah kiblat. " Mungkin almarhum ingat belum salat Zuhur atau mungkin dia merasakan kesakitan di kepalanya," ujar istri Arifin, Che Zahrah Awang Kecil.
Menurut Che Zahrah, suaminya sering pergi ke kebun mereka di Jalan FELDA Perasu. Jaraknya tiga kilometer dari rumah mereka. " Setidakya tiga kali dalam seminggu, suami ke kebun melihat tanaman dan pulang ke rumah sebelum jam satu tengah hari untuk salat Zuhur di surau dekat rumah."
" Itu rutin setiap hari dilakukan sejak dulu dan kami sekeluarga turut serta salat berjamaan di surau. Kadang jika imam tidak ada, suami saya yang menggantikan jadi imam," tutur Che Zahrah.
Dan seperti hari yang sudah-sudah, siang kemarin Arifin pulang dari kebun. Dia melaju dengan motor menuju rumah. Untuk menunaikan salat Zuhur.
" Maklum jika almahum ditemukan dalam keadaan sujud, saya anggap dia teringat dia perlu solat Zuhur," tambah Che Zahrah.
Dream - Bintang sepak bola asal Argentina, Lionel Messi, akan menemui Murtaza Ahmadi, bocah asal Afghanistan yang mengenakan kostum kresek. Penyerang klub Barcelona itu telah mengirim surat elektronik kepada pemimpin Afghan Football Federation (AFF) untuk menemui bocah berusia 5 tahun ini.
" Pemimpin Afghan Football Federation (AFF) menerima email dari Lionel Messi dan Barcelona tentang pertemuan," demikian laporan laman Metro.co.uk, sebagaimana dikutip Dream, Senin 1 Februari 2016.
Beberapa waktu yang lalu, foto Murtaza menjadi viral di media sosial. Netizen dunia trenyuh melihat foto Murtaza yang mengenakan kostum Timnas Argentina bernomor 10, milik Messi.
Kostum itu terbuat dari tas kresek, bergaris biru langit dan putih. Tertera pula nama Messi dan nomor 10. [Baca juga: Messi Cari Bocah Pemakai Jersey Kresek]
Semula, tak diketahui siapa bocah itu. Sebab, dalam Murtaza hanya terlihat bagian punggung. Sehingga netizen dunia mencari tahu sosok bocah ini. [Baca juga: Terungkap, Bocah Pemakai Jersey Kresek Messi]
Dan akhirnya, paman Murtaza, Azim Ahmadi, mengunggah foto lainnya. Dan teka-teki itu terjawab. Bocah itu adalah Murtaza Ahmadi. Azim Ahmadi juga telah dikontak agen Messi untuk pertemuan ini.
Murtaza merupakan penggemar berat Messi. Namun tak mampu membeli kostum pemain berjuluk Si Kutu ini. Meski kostum tiruan sekalipun. Sehingga, bocah ini membuat kostum El Messiah dari tas kresek tersebut. Mengharukan. (Ism)
Dream - Menjadi imam besar Masjid Istiqlal, masjid terbesar dan termegah di ASEAN, mungkin jadi keinginan sebagian muslim. Namun seorang mantan pejabat negara merasakan hal yang berbeda.
Adalah Nasaruddin Umar, mantan wakil menteri agama yang merasakan perasaan itu. Amanah baru ini bahkan sempat membuatnya kaget.
Meski lama menjadi pejabat negara, Nasaruddin dengan merendah mengatakan dirinya sebenarnya kurang tepat menduduki jabatan sebagai imam besar Istiqlal. Baginya masih banyak tokoh, ulama yang lebih baik dan memiliki wawasan lebih luas dibandingkan dirinya.
Menjadi imam besar, diakui Nasaruddin, tak hanya membutuhan pengetahuan agama Islam yang luas. Butuh wawasan kebangsaan dan pemerintahan yang cukup.
“ Sebenarnya saya kaget dan merasa bukan orang yang tepat untuk jadi Imam Besar Masjid Istiqlal," ujar Nasaruddin merendah dikutip laman bimasislam.kemenag.go.id, Kamis, 28 Januari 2016.
Merasa bukan tokoh terbaik, Nasaruddin berjanji dirinya akan tetap melaksanakan tanggung jawab sebagai imam besar dengan sebaik-baiknya. " Ini amanah yang harus saya emban," ujarnya.
Selain imam besar, Menteri Agama Lukmah Hakim Syaifuddin juga mengukuhkan Ketua Badan Pengurus Badan Pelaksanan Pengelola Masjid Istiqlal yang baru, KH. Muzammil Basyuni dan H. Bahrul Hayat, Ph.D sebagai wakil ketua. Keduanya menggantikan Ahmad Mubarok.
Menag dalam sambutannya berharap agar imam dan pengurus baru Istiqlal dapat mengelola masjid Istiqlal dengan memenuhi harapan umat Islam secara menyeluruh, memenuhi harapan pemerintah, bahkan memenuhi harapan dunia internasional yang memandang masjid Istiqlal tidak terpisah dari wajah Islam Indonesia.
“ Masjid Istiqlal merupakan masjid negara dan masjid percontohan, sehingga perlu terus mengembangkan fungsinya sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat,” katanya.
Dream - Kabar duka datang dari Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Muazin masjid paling suci di muka bumi itu, Mohammed Siraj Ma'arof, wafat.
Dikutip Dream dari Araab News, Minggu 27 Desember 2015, Siraj Ma'arof wafat pada Jumat 25 Desember. Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Al-Noor.
Siraj Ma'arof tercatat sebagai petugas azan di Masjidil Haram terlama. Dia sudah mengabdi selama 34 tahun.
Jenazah Siraj Ma'arof dikebumikan di Pemakaman Al Ula di Mekah pada Sabtu pagi. Semoga diampuni segala dosa dan diterima amalnya. Amin.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR