Uwais Al Qarni, Sahabat yang Begitu Dikagumi Rasulullah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 3 Juni 2016 13:12
Uwais Al Qarni, Sahabat yang Begitu Dikagumi Rasulullah
Uwais adalah sahabat Rasulullah yang begitu miskin. Meski begitu, dia mendapat anugerah dari Allah SWT berupa setiap doa maupun sumpahnya selalu terkabul.

Dream - Nama Uwais Al Qarni begitu dikenal dalam sejarah Islam. Dia adalah sahabat yang masuk golongan tabi'in. Meski hidup sezaman dengan Rasulullah Muhammad SAW, keduanya tidak pernah bertemu.

Tetapi, Uwais memiliki derajat yang istimewa di mata Rasulullah. Bukan lantaran kecerdasan ataupun kekayaan, Rasulullah memiliki kekaguman kepada Uwais lantaran sahabat satu ini begitu tawadhu dalam menjalani hidup yang sangat sederhana.

Rasulullah pun sampai memberi pesan khusus kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib agar menemui Uwais. Keduanya disuruh Rasulullah untuk minta didoakan ketika bertemu Uwais.

Ya, Uwais asal Yaman adalah sahabat yang begitu miskin. Dia hanya bekerja sebagai gembala kambing menerima upah sebanyak empat dirham. Tetapi, dia mendapat anugerah dari Allah SWT yaitu setiap doa maupun sumpahnya selalu terkabul.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, setelah Rasulullah wafat, Umar dan Ali berusaha mencari Uwais. Mereka baru bertemu Uwais setelah 10 tahun kemudian.

Saat itu tengah musim haji dan Umar yang memegang jabatan sebagai khalifah kedatangan tamu kafilah dari Yaman. Kepada mereka, Umar bertanya siapa di antara mereka yang bernama Uwais. Tidak ada satupun yang mengaku.

Kemudian, ada seorang anggota kafilah itu yang memberi tahu Umar tentang Uwais. Dia tidak berada di dalam rombongan itu, melainkan sedang berada di padang Arafah. Mendengar perkataan itu, Umar bersama Ali bergegas menemui Uwais.

Saat bertemu Uwais, Ali sampai memastikan apakah orang tersebut adalah yang mereka cari. Ali kemudian bertanya asal kabilah dan nama lengkapnya.

Setelah mendapat kepastian, Umar lalu melihat penampilan Uwais. Tubuhnya dibalut pakaian yang penuh dengan tambalan. Umar kemudian bermaksud memberinya uang.

" Silakan tunggu di sini. Aku akan mengambil gajiku sebagai bekal untukmu," kata Umar.

Jawaban Uwais begitu mengagumkan. Dia menolak menerima pemberian sang Khalifah.

" Aku ini adalah penggembala yang digaji 4 dirham dan semuanya tidak masuk ke perutku. Untuk apa Anda repot-repot memberi hadiah ? Jadikanlah pertemuan kita yang pertama dan yang terakhir. Silakan Anda melewati jalan ini, dan saya akan melewati jalan yang satunya," kata Uwais.

Baca kisah selengkapnya pada tautan ini.

Beri Komentar