Baby Walker/ Foto: Shutterstock
Dream - Produk-produk untuk memudahkan orangtua dalam mengurus bayi dan balita kini banyak sekali bermunculan. Sebagai orangtua, penting untuk menyeleksi produk yang akan dibeli, apakah aman atau tidak untuk si kecil.
Beberapa produk yang dulu lazim digunakan bayi, ternyata saat ini sudah dilarang. Hal tersebut karena muncul banyak laporan insiden kecelakaan atau bahkan kematian bayi karena penggunaannya.
Apa saja produk tersebut?
Baby Walker
Baby walker merupakan alat yang digunakan untuk membantu bayi belajar berjalan. Penggunaannya telah lama dilarang di berbagai negara. Banyak laporan kasus bayi yang tersandung barang-barang yang bisa berbahaya seperti tangga, kompor, atau barang-barang listrik. Hal ini karena kaki bayi tidak cukup kuat untuk memegang roda kecil alat bantu jalan, yang akhirnya membuat roda berputar di luar kendali.
Tenda atau atau jaring tenda tempat sering digunakan untuk melindungi bayi dari gigitan serangga, nyamuk, atau hewan kecil yang mungkin masuk. Sayangnya, kawat pada jaring tersebut bisa berdampak bahaya bagi bayi.
Kawat peyangganya cenderung mudah terlipat dengan cepat dan kencang. Bila jatuh dan menutup bayi, bisa membuatnya terlilit dan kehabisan napas. Jadi, barang ini sangat tak direkomendasikan.
Dulu, banyak sekali dijual botol susu dengan harga sangat murah yang kualitas dan keamanannya tak bisa dipertanggungjawabkan. Botol tersebut biasanya mengandung zat BPA (Bisphenol A), membantu mengeraskan plastik.
Belakangan diketahui bahwa BPA dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada bayi. Hal tersebut mengakibatkan penggunaan BPA pada semua produk bayi dilarang di negara-negara besar di dunia.
Boks bayi memiliki fitur penutup di bagian sampingnya yang dapat digeser ke atas dan ke bawah. Rupanya hal itu tak direkomendasikan. Saat tersenggol atau tak terkunci dengan baik bisa menurun dan terbuka dan membahayakan bayi. Belum lagi risiko kaki atau tangan bayi terjepit. Bok bentuk ini juga tak direkomendasikan.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ MomJunction
Dream - Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA/ Food and Drug Administration) melarang penggunaan pelampung leher atau neck ring pada bayi.
Neck ring biasa digunakan pada bayi di bawah usia 1 tahun untuk berenang. Baik saat berenang di kolam renang biasa atau kolam khusus bayi. Alat ini dianggap bisa menjaga bayi tetap terapung dan hidungnya tak kemasukan air saat berenang.
Rupanya, neck ring bisa membahayakan nyawa si kecil dan dilarang di Amerika Serikat. Sementara di Indonesia, penggunaannya cukup umum, terutama jika mengajak bayi bermain di kolam.
Bidan Oni Christy, mengingatkan hal tersebut pada para orangtua. Terutama yang suka memakaikan neck ring pada bayinya. Pasalnya menurut FDA, efektivitas dan manfaat pelampung leher untuk meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan sebagai stimulasi motorik belum terbukti secara ilmiah.
" Begitu juga dengan keamanan penggunaan pelampung leher yang belum diketahui pasti," ungkap Bidan Ony.
Menurut FDA, penggunaan neck ring tersebut bisa memicu ketegangan otot leher, cedera otot leher, kematian, gagal napas, bahkan tenggelam. Bidan Ony juga mengingatkan sebaiknya jangan menggunakan neck ring lagi baik untuk berenang atau keperluan terapi.
" Awasi saat anak berenang, gunakan baju pelampung yang relatif lebih aman. Ketahui pertolongan pertama jika ada kegawat daruratan dan jangan biarkan anak berenang sendiri," pesan Bidan Ony.
Sumber: Instagram @bidankriwil
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR