4 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Agar Buah Hati dekat dengan Alquran

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 25 Maret 2023 18:01
4 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Agar Buah Hati dekat dengan Alquran
Kitab yang diturunkan Allah SWT untuk umatnya melalui Rasulullah SAW merupakan pedoman hidup yang utama dan kelak jadi penyelamat kita di akhirat.

Dream - Ramadan jadi waktu terbaik untuk memulai kebiasaan baik di rumah, salah satunya adalah dengan membaca Alquran. Setelah sholat tarawih atau ketika menunggu azan Subuh setelah Sahur, sangat dianjurkan untuk membaca Alquran.

Kitab yang diturunkan Allah SWT untuk umatnya melalui Rasulullah SAW merupakan pedoman hidup yang utama dan kelak jadi penyelamat kita di akhirat. Untuk itu, mulai sekarang dekatkan anak-anak dengan Alquran.

Baca juga: Biografi Quraish Shihab Sosok Yang Mencintai Al Quran Sejak Kecil   

Bentuk kebiasaan agar mereka selalu mencintai Alquran dan rajin membacanya. Penting bagi ayah bunda untuk menerapkan 4 hal ini agar buah hati dekat dengan Alquran.

1. Menceritakan kisah-kisah Nabi dalam Alquran
Anak-anak biasanya sangat suka cerita heroik tentang para Nabi utusan Allah SWT. Biar anak tertarik dengan Alquran, mulailah dengan menceritakannya kisah-kisah teladan dalam Alqran. Misalnya kisah Nbi Yunus, abi Yusuf, Ashabul Kahfi, atau kisah Nabi Muhammad yang tercantum dalam Al Quran. Belajar lewat kisah adalah salah satu metode belajar yang efektif. Kisah keteladanan para Nabi biasanya mudah menempel di ingatan anak.

2. Memberikan Teladan
Salah satu cara terbaik mendidik anak agar dekat dengan Alquran adalah dengan memberi teladan. Tunjukan kecintaan orangtua terhadap Al quran. Biasakan untuk selalu melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Alquran di rumah. Misalnya dengan mengaji bersama, atau membacanya di depan anak.

Anak-anak, yang melihat perilaku orang tuanya yang dekat dengan Alquran ini, akan terbiasa menyaksikan pemandangan kedekatan dengan Aluran. Perlahan, anak akan mulai meniru oran tuanya mencintai Alquran.

1 dari 4 halaman

3. Ajarkan Al Quran dengan Cara Menyenangkan

Ajari anak belajar membaca Alquran mulai dari tahap yang paling sederhana. Misalnya dengan mengajarkan Iqro’ kepada anak. Ketika mengajarkan huruf hijaiyah dan mengajarkan cara membaca Alquran, usahakan untuk membuat suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Kontrol diri, jangan sampai kita emosi dan mengajari mereka dengan bahasa yang keras. Pahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan penerimaan yang berbeda. Ada anak yang cepat diajari Al Quran, dan ada yang membutuhkan waktu yang lebih lama.

Membaca Alquran© Shutterstock

4. Sering Memperdengarkan Murottal Alquran
Agar kecintaan anak terhadap Alquran tumbuh, biasakan memperdengarkan Alquran kepada anak. Selain lewat lantunan ayat suci yang dibacakan oleh orangtua, kita juga bisa memperbanyak memperdengarkan murottal kepada anak. Misalnya memperdengarkannya di dalam rumah, di dalam mobil, atau sebelum tidur. Kebiasaan memperdengarkan murottal pada anak bisa dimulai ketika ia masih dalam kandungan.

Penjelasan selengkapnya baca di Umroh.com

2 dari 4 halaman

Hadapi Cobaan dari Anak, Bagaimana Ajaran Islam?

Dream - Buah hati yang dianugerahkan Allah SWT, merupakan amanah yang harus selalu dijaga. Terkadang, lewat buah hati juga Allah memberikan ujian dan cobaan. Seringkali orangtua merasa sedih dan terpuruk, ketika anak-anaknya melakukan keburukan atau mengalami hal yang memilukan.

Ustazah Ninih Muthmainnah atau akrab disapa Teh Ninih, lewat akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah mengingatkan, ujian tiap orang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan pasangannya, orangtuanya, atau anak-anaknya.

" Walau berbeda jenisnya, solusinya tetap mengarah pada satu titik yang sama: dekati Allah, mintalah pertolongan-Nya dan jalankan ikhtiar dalam koridor ketaatan kepada-Nya," ungkap Teh Ninih.

© Dream

Bagi orangtua yang diuji dengan ketidaksalehan anaknya, Teh Ninih mengingatkan untuk terus beristighfar, memohon ampunan Allah. Hal ini karena bisa jadi buruknya sifat anak adalah karena kesalahan kita dalam mendidiknya.

Setelah itu, berusahalah untuk memperbaiki diri. Doakan dia dengan doa-doa terbaik terbaik kita. Jangan putus pula untuk menasihatinya, memberinya teladan kebaikan, dan tetap menjaga kesabaran kala menghadapinya.

" Boleh jadi, apa yang kita lakukan belum tampak hasilnya sekarang. Namun yakinlah, akan ada masa Allah bukakan hatinya sebagai buah kesungguhan dan keikhlasan doa-doa kita, orangtuanya," pesan Teh ninih.

3 dari 4 halaman

Hikmah Orangtua Berpuasa di Hari Lahir Anak

Dream - Memiliki buah hati dan keturunan yang berakhlak baik, menjalani tuntunan Islam, sukses dunia akhirat merupakan harapan tiap orangtua. Tentunya hal ini harus diusahakan, salah satunya dengan pengasuhan dan menjadi teladan yang baik.

Tak hanya itu, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT agar putra putri tercinta selalu dalam lindungan-Nya dan mendapat sukses yang penuh berkah. Bagaimana caranya?

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda Mergosono Malang, Nyai Hj Raudloh Quds Musthofa al Hafidhah berbagi pengalaman dalam mengasuh putra-putrinya. Hal pertama adalah memberi contoh.

" Jadi, kalau pengasuhan/pendidikan jujur saya dibantu oleh lingkungan dan selalu menanamkan untuk mencontoh sifat baik dari eyang-eyangnya (KH Ahmad Masduqie Machfudh dan KH Ahmad Mustofa Bisri), dan mengenai ibadah shalat, puasa dan lain-lain, selain dimudahkan oleh lingkungan juga kita tidak pernah absen untuk memberi contoh. Jadi, tidak hanya ngajak, tapi juga melakukan," kata Hj Raudloh, dikutip dari NU Online.

 

4 dari 4 halaman

Alfatiha 100 Kali untuk Anak

Tradisi pesantren yang lekat dengan amalan riyadloh dan tirakat, Hj Raudloh juga melakukannya. Ia memberikan beberapa amalan yang dilakukan sebagai ikhtiar dalam mendoakan keselamatan hidup anak-anaknya.

" Dulu itu saya pernah didawuhi (diberi tahu) sama kakak ipar saya untuk muasani (berpuasa untuk) anak-anak saya. Waktu itu saya diutus puasa hari lahir (kalau anaknya lahir Senin, berarti puasa setiap Senin). Nah, kebetulan anak-anak saya itu hari lahirnya berurutan, Senin-Selasa-Rabu saya tambah Kamis, wis poko'e setiap seminggu iku patang dino (Sudah pokoknya setiap minggu itu empat hari puasa)," ungkapnya.

Hal lain yang dilakukan adalah dengan bersedekah setiap hari lahir anaknya dan mengamalkan amalan wirid. " Kalo wiridan itu yang saya amalkan sekarang itu Fatihah setiap hari 100 kali, katanya suami sih boleh dicicil boleh juga sekali dudukan, pokonya jangan sampe kelewat," kata Ning Raudloh.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar