Anak Dan Ibu/ Foto: Shutterstock
Dream - Anak usia 2 tahun umumnya terlihat lebih manja. Hal ini sebenarnya wajar karena mereka sedang dalam tahap perkembangan emosional dan sosial yang penting dalam hidup mereka.
Pada usia ini, anak-anak biasanya mulai menyadari keberadaan dan hubungan mereka dengan orang-orang di sekitar mereka, termasuk orang tua dan anggota keluarga lainnya.
Manja adalah salah satu cara anak usia 2 tahun untuk mencari perhatian dan dukungan dari orang tua mereka. Mereka mungkin merasa tidak aman atau khawatir ketika orang tua mereka meninggalkan mereka, atau mereka hanya ingin merasa dicintai dan dirawat dengan baik.
Namun jika anak terlalu manja ke orang tuanya, hal ini mungkin bisa membuat kegiatan Ibu dan Ayah jadi terganggu. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengatasi anak 2 tahun yang terlalu manja ke orang tua.
1. Berikan Tugas Sederhana
Memberikan tugas sederhana kepada anak, seperti memberikan makanan hewan peliharaan atau membantu mengambilkan handuk saat mandi, dapat membantu mereka merasa mandiri dan percaya diri.
2. Berikan Pilihan
Memberikan pilihan kepada anak, seperti memilih baju yang akan dipakai atau makanan yang akan dimakan, dapat membantu mereka merasa memiliki kontrol atas hidup mereka dan meningkatkan kemandirian mereka.
3. Dorong Kemandirian
Dorong anak Anda untuk melakukan hal-hal kecil sendiri, seperti menarik celana mereka sendiri atau membersihkan mainan mereka. Hal ini akan membantu mereka merasa lebih mandiri dan percaya diri.
4. Jangan Terlalu Banyak Perhatian Saat Anak Manja
Jangan memberikan terlalu banyak perhatian pada perilaku manja anak, karena hal tersebut dapat memperkuat perilaku tersebut.
Sebaliknya, berikan perhatian lebih pada perilaku mandiri dan positif anak.
5. Sabar dan Konsisten
Mengubah perilaku anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Cobalah untuk konsisten dalam memberikan pujian dan dorongan ketika anak melakukan perilaku yang diinginkan, dan tetap sabar dalam menghadapi perilaku yang tidak diinginkan.
(Sumber: Diadona)
Dream - Memasuki usia 6 bulan, bayi akan mulai belajar makan. Dimulai dengan makanan halus, bertekstur baru kemudian bertekstur padat.
Memberi makanan pendamping ASI (MPASI) memang jadi tantangan baru bagi ibu. Kita harus menyiapkan menu yang mudah dikonsumsi si kecil, tapi kaya gizi dan aman untuk pencernaannya.
Dalam memilih menu MPASI dr. Arief Hermanu, seorang spesialis anak, mengungkap ada 4 jenis makanan yang sebaiknya dihindari ketika memberikan MPASI. Lewat unggahan di akun Instagramnya @farlaclinic_dr.arief, ia memberikan hal yang perlu dihindari saat membuat menu si kecil
Makanan dengan Kandungan Garam yang Tinggi
Buat Sahabat Dream yang akan memulai MPASI, hindari memberikan makanan dengan rasa yang terlalu asin pada bayi seperti makanan kalengan hingga kerupuk. Kandungan garam yang tinggi memiliki risiko meningkatkan tekanan darah tinggi hingga gangguan penyakit jantung, ginjal, dan stroke di masa depan.
Madu memang dipercaya memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Meskipun begitu, madu tidak baik untuk pencernaan bayi sebab mengandung bakteri clostridium yang berbahaya. Jenis bakteri ini dikenal dapat melepaskan racun yang melukai saluran cerna hingga menyebabkan keracunan pada bayi.
Jenis makanan seperti telur, daging, ikan, hingga kacang-kacangan dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi. Alergi yang bisa muncul pada bayi misalnya gatal, bisul, diare, hingga kulit kemerahan. Untuk memastikan bayi alergi atau tidak terhadap makanan yang diberikan, penting untuk memberikan jenis makanan satu persatu dan memantau reaksinya.
Makanan dengan Tekstur yang Keras dan Sulit Dicerna
Jangan pernah sesekali memberi makanan dengan tekstur yang keras untuk bayi seperti daging yang tidak dihaluskan, kacang-kacangan utuh, dan juga buah dengan kulit tebal. Hal ini karena bisa membuat bayi tersedak dan menganggu sistem pencernaannya.
Laporan Hany Puspita Sari
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media