Ajaran Rasulullah, Selalu Ucapkan Salam Saat Bertemu Anak Kecil

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 1 Mei 2023 06:01
Ajaran Rasulullah, Selalu Ucapkan Salam Saat Bertemu Anak Kecil
Melontarkan salam sebenarnya diajarkan Rasul bukan hanya pada orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Dream - Mengucapkan salam dan sapaan hangat merupakan hal yang diajarkan Nabi Muhammad SAW pada setiap muslim. Hal itulah yang membuat umat muslim terbiasa mengucap " Assalammualaikum" , saat bertemu atau bahkan menyapa dari jauh.

Melontarkan salam sebenarnya diajarkan Rasul bukan hanya pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Hikmahnya adalah saling mendoakan dan menebarkan rasa cinta dan kasih sayang kepada kaum muslimin. Dikutip dari Muslimah.or.id, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

HR Muslim no 54

Artinya: “ Maukah aku tunjukkan kepada kalian satu perbuatan yang jika kalian melakukannya, niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di tengah-tengah kalian.” (HR. Muslim no. 54).

1 dari 4 halaman

Mengucapkan salam kepada anak-anak kecil akan menimbulkan pengaruh yang baik dan kuat dalam diri anak-anak. Seperti mengajarkan dan membentuk akhlak luhur anak. Seorang ayah hendaknya mengucapkan salam kepada anak-anak dan istrinya ketika masuk rumah (misalnya, pulang dari bekerja), sebagaimana firman Allah Ta’ala;

Annur 61

Artinya: “ Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.” (QS. An-Nur [24] : 61).

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

HR Bukhari


Artinya: “ Sesungguhnya Anas bin Malik berjalan melewati anak kecil, kemudian beliau mengucapkan salam kepada mereka.” Anas berkata, “ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dulu biasa melakukannya.” (HR. Bukhari no. 6247 dan Muslim no. 2168)

Dengan memberikan contoh kepada mereka, kita membentuk dan membiasakan adab Islami pada anak seperti yang dicontohkan Rasulullah. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 4 halaman

Islam Larang Anak-anak Bermain Saat Maghrib, Ada Alasannya

Dream - Matahari sudah mulai turun, hari mulai menggelap dan azan Maghrib segera berkumandang. Dulu Sahabat Dream mungkin saat bermain akan langsung dipanggil pulang untuk segera mandi dan bersiap-siap solat.

Terutama anak-anak kecil yang biasanya suka bermain sore hari karena udara cenderung sejuk dan matahari tidak terlalu terik. Jelang Maghrib pasti akan langsung diajak pulang dan masuk ke rumah.

Islam Larang Anak-anak Bermain Saat Maghrib, Ada Alasannya

Anak-anak dalam Islam memang dilarang keluar rumah saat Maghrib. Dikutip dari BincangMuslimah, hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW:

Jabir R.A

Artinya: “ Dari Jabir r.a. Nabi Saw bersabda: Ketika waktu malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebaran pada waktu itu. Ketika waktu Isya sudah lewat, maka kalian boleh membiarkan mereka bermain. Tutuplah pintumu sambil berzikir pada Allah Swt., matikan pelitamu dan sebutkan nama Allah Swt., ikatlah kantong airmu dan sebutkan nama Allah Swt., tutupi bejanamu dan sebutkan nama Allah Swt, lakukanlah hal itu, meskipun kamu keberatan.” (HR. Bukhari).

3 dari 4 halaman

Hamzah Muhammad Qasim di dalam kitab Manarul Qari Syarah Shahih Bukhari berpendapat bahwa dari hadis ini, setidaknya ada empat poin yang bisa dipahami dari hadis ini.

Pertama, hadis ini menunjukkan bahwa setan itu sebenarnya nyata. Setan adalah makhluk yang buruk dan diciptakan untuk menggoda manusia dan garis keturunan manusia.

Kedua, hadis ini menekankan bahwa hendaklah bagi orangtua untuk menjaga anak-anaknya di rumah dan melarang mereka keluar tatkala matahari terbenam. Karena setan pada waktu tersebut berkeliaran untuk menebarkan penyakit pada diri manusia.

Ketiga, Nabi SAW membimbing kita untuk mengambil semua sarana yang bisa menjaga hidup, harta, dan kesehatan. Keempat, disyariatkan untuk menggabungkan dan antara mengambil sebab dan menjaga dalam mengingat Allah Ta’ala.

4 dari 4 halaman

Dari penjelasan di atas, mitos atau petuah yang dikatakan oleh orang zaman dahulu tentu berdasar dan memiliki alasan tersendiri. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam Kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari menyebutkan alasan Rasulullah melarang anak kecil main di malam hari. Pendapat itu mengutip dari Imam Ibnu al-Jauzi yang mengatakan,

Ibnu Aljauzi


Artinya: “ Alasan anak-anak (dilarang keluar) pada waktu tersebut karena dikhawatirkan terjadi sesuatu, karena setan biasanya berlindung di najis (yang menempel) anak-anak. Zikiran yang melindungi anak-anak juga biasanya tidak ada. Sementara itu, setan itu suka menempel sesuatu yang mudah ditempelinya.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar