Amalan dan Kebaikan yang Dilakukan Anak, Pahalanya Bakal 'Menular'

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 17 Juli 2019 08:09
Amalan dan Kebaikan yang Dilakukan Anak, Pahalanya Bakal 'Menular'
Pernahkah terpikir bagaimana jika anak-anak yang belum baligh melakukan amal kebaikan?

Dream - Pertanyaan seputar kebaikan dan amal dalam Islam kerap membuat penasaran. Untuk kita yang sudah dewasa atau baligh, kebaikan dan ibadah dijanjikan Allah SWT bakal dibalas dengan pahala yang setimpal.

Begitu juga ketika melakukan kesalahan dan dosa, akan ada hukuman di hari akhir. Pernahkah terpikir bagaimana jika anak-anak yang belum baligh melakukan kebaikan?

Misalnya saat si kecil yang berusia 5 tahun memberi makan kucing yang tampak kurus kelaparan. Lalu, saat anak ikut membaca salawat penuh khusyu bersama dan melantunkan surat-surat pendek.

 

1 dari 5 halaman

Pahalanya Menular

Pahalanya Menular © Dream

Anak-anak yang belum baligh dan melakukan amal, seperti dikutip dari Konsultasi Syariah, tetap mendapat pahala untuk dirinya.

Pahala yang didapatkannya juga 'menular'. Orangtuanya bakal mendapatkan pahala karena telah mengajarinya, memberikan pengarahan kepadanya untuk mengamalkan kebajikan, serta menolongnya untuk melakukan perbuatan tersebut.

2 dari 5 halaman

Rasullah Menjelaskan

Rasullah Menjelaskan © Dream

Hal ini berdasarkan riwayat dalam Shahih Muslim, dari Ibnu Abbas. Bahwa ada seorang wanita yang menunjukkan anaknya yang masih kecil kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat hijjatul wada`.

Wanita itu bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah anak kecil ini bisa mendapatkan pahala haji?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “ Ya, dan karenanya engkau juga mendapatkan pahala.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa pahala haji itu adalah untuk anak kecil tersebut, namun ibunya turut mendapatkan pahala karena ikut berhaji bersamanya.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

3 dari 5 halaman

Islam Anjurkan Ganti Nama Anak Jika Selalu Ditimpa Kesialan

Islam Anjurkan Ganti Nama Anak Jika Selalu Ditimpa Kesialan © Dream

Dream - Inspirasi memberikan nama bisa datang dari mana saja. Beberapa orangtua tak menyadari kalau nama yang diberikan bisa saja memiliki arti yang kurang baik. Padahal seperti kita tahu adalah nama bukan sekadar panggilan.

Nama adalah doa-doa terbaik yang dipilihkan orangtua untuk anak-anaknya. Jika ada seorang anak kerap sakit atau tertimpa kesialan, banyak yang menyarankan untuk mengganti nama.

Dikutip dari Bincang Syariah, kejadian tersebut pernah terjadi pada masa Nabi. Ketika itu beliau menjumpai seorang sahabat yang memiliki nama Hazn yang berarti sedih. Kemudian Rasul menawarkan agar diubah menjadi Sahl yang maknanya kemudahan.

Namun sahabat tersebut enggan mengganti namanya karena nama itu merupakan pemberian dari bapaknya. Setelah itu, sahabat tersebut selalu merasa bahwa hidupnya berat dan sedih.

4 dari 5 halaman

Tercatat dalam Hadist

Tercatat dalam Hadist © Dream

Kisah tersebut tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini

 

Hadist Ganti nama

Dari Sa’id bin Musayyab, dari bapaknya, dari kakeknya berkata, Rasulullah bertanya kepadaku, “ Siapa namamu?” Dan kakek Sa’id pun menjawab, ”Namaku Hazn.” Rasulullah pun berkata, “ Tetapi kamu adalah Sahl.” Lalu kakek Sa’id berkata, “ Aku tidak akan mengubah nama yang telah diberikan oleh bapakku.” Lantas Ibnu Al-Musayyab berkata , “ Setelah itu kesusahan selalu menimpa kami.” (HR. Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas mengubah nama anak karena selalu ditimpa kesusahan diperbolehkan. Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa perintah untuk memperbagus nama dan mengubah nama yang lebih baik bukan suatu hal yang wajib. Tapi hal itu dianjurkan.

5 dari 5 halaman

Dianjurkan Memilih Nama yang Baik

Dianjurkan Memilih Nama yang Baik © Dream

Sebab dalam Islam, nama merupakan doa. Untuk itu, orangtua dianjurkan memilihkan nama yang memiliki arti yang baik dan indah. Tentunya nama tersebut menjadi doa bagi sang anak di sepanjang hidupnya.

Nama-nama yang baik serta indah tersebut dapat diambil dari sifat-sifat Allah atau asmaul husna dan dapat juga diambil dari nama-nama Nabi dan Rasul.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar