Ilustrasi/ Foto: Shutterstock
Dream - Semua orangtua pasti mencari nama-nama dengan arti dan makna terbaik untuk putra dan putrinya. Bagi umat muslim, teladan utama kita adalah Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali orangtua yang memberi nama Muhammad untuk anaknya dengan harapan agar kelak bisa meneladani Rasulullah dan mendapat keberkahannya.
Ada juga yang beranggapan kalau memberi nama Muhammad pada anak, maka anak tersebut akan masuk surga. Dikutip dari Islami.co., hal ini karena riwayat Abu Umamah al-Bahili:

Artinya: “ Orang yang memiliki seorang anak lalu memberinya nama “ Muhammad” untuk mengharap berkah, maka ia dan anak yang dilahirkan akan masuk surga”. (H.R Ibnu al-Jauzi)
Menurut M. Alvin Nur Choironi, pegiat kajian tafsir dan hadis lulusan UIN Syarif Hidayatullah, hadis di atas diriwayatkan oleh Ibnu al-Jauzi dalam kitab al-Maudhu’at, kitab yang memuat hadis-hadis palsu. Dari nama kitabnya, terlihat jelas bahwa hadis ini palsu karena dikelompokkan dalam kategori hadis-hadis palsu.
Disebut hadis palsu, tapi Imam as-Suyuthi dalam ar-Riyadh al-Aniqah fi Syarh al-Asma Khairil Khaliqah menyebut tidak sepakat dengan pengelompokan yang dilakukan Ibnu al-Jauzi terkait hadis di atas. As-Suyuthi berpendapat bahwa hadis ini masih tergolong hasan karena semua rawinya sudah diketahui sebagai orang tsiqqah, bahkan hadis ini diriwayatkan oleh Imam Makhul yang periwayatannya diterima oleh Imam Muslim dan al-Bukhari.
Ternyata masalahnya bukan terletak pada Imam Makhul, melainkan pada rawi lain yang bernama Hamid bin Hammad al-Askari yang divonis oleh al-Dzahabi dalam al-Mizan, bahwa Hamid ini pernah meriwayatkan hadis palsu dari Ishaq bin Yassar an-Nasibi, dan ia masih tetap menggunakan riwayat itu. Hal ini diafirmasi oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam al-Lisan. Dari penjelasan ini jelas terlihat bahwa hadis ini palsu karena diriwayatkan oleh seorang rawi yang berpotensi melakukan kebohongan, karena ia pernah berbohong dalam hadis lain.
Selain jalur Hamid, tidak ditemukan lagi jalur lain yang dapat menguatkan hadis ini, sehingga hadis ini tidak bisa diangkat derajatnya menjadi hasan. Selain itu, dalam kaedah ilmu hadis, jika ada sebuah hadis yang gampang sekali menyertakan pahala surga untuk amalan yang ringan, maka perlu diteliti lebih dalam lagi kesahihannya.
Ada hadis lain terkait keutamaan memberi nama anak Muhammad yang lebih sahih, dari Abi Wahb Al-Jusyami RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda;
‘Berilah nama (kepada anak-anakmu) dengan nama-nama para nabi, dan nama-nama yang paling disukai oleh Allah SWT adalah Abdullah dan Abdurrahman. Sedangkan yang pertengahannya adalah Haris dan Hammam. Adapun nama yang paling jelek adalah Harb dan Murrah,’” (H.R Abu Daud).
Dalam hadis lain riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa para penganut agama sebelum Islam juga melakukan hal tersebut

Artinya: Dari Mughirah bin Syu’bah, ia berkata: Ketika rombongan Najran datang kepada ku, mereka bertanya: “ Kalian membaca, ‘Wahai saudara perempuan Harun, dan Musa hidup sebelum Isa. Apa maksudnya dengan ini dan itu?'”. Ketika aku bertemu Rasul, aku menanyakan hal itu, kemudian Rasul SAW menjawab, “ Mereka (orang-orang Najran) memberi nama dengan nama para nabi dan orang-orang saleh terdahulu.” (H.R Muslim).
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'


Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang