Ahok Tolak Beli Bus Asal Tiongkok

Reporter : Ramdania
Selasa, 4 Agustus 2015 05:00
Ahok Tolak Beli Bus Asal Tiongkok
Gubernur DKI Jakarta Ahok menolak pembelian bus baru asal negara Tiongkok. Penambahan bus ini untuk memenuhi target penambahan bus baru untuk Transjakarta.

Dream - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal terus menambah bus Transjakarta dan meremajakan bus sedang, seperti kopaja, metromini dan kopami. Hingga akhir tahun ini setidaknya ada 509 unit bus baru. Semua bus yang dibeli menggunakan karoseri lokal.

Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, pembelian bus akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun. Bus yang dibeli dari berbagai merek. Namun dipastikan tidak akan membeli bus asal Tiongkok.

" Ya mulai pengiriman, sampai akhir tahun. Kan kita mengutamakan karoseri dalam negeri," ujar Ahok, seperti dikutip dari laman situs beritajakarta.com, Senin, 3 Agustus 2015.

Dalam pengadaan bus ini, menurut Ahok, ada dua pilihan yang bisa dilakukan, yakni perakitan oleh karoseri lokal atau impor utuh. Namun Ahok lebih memilih untuk menunggu perakitan oleh karoseri lokal walaupun harus menunggu lebih lama.

" Jadi saya katakan semampu mereka (produsen) produksi berapa deh kita ambil. Jadi ada dua pilihan, mau bus cepat tapi impor utuh, atau lebih lambat sampai 2016 mulai terasa masuk 1.000 lebih tapi semua dapat," jelas Ahok.

Umumnya bus yang dibeli DKI bermerek Scania, Hino serta Hyundai. Ahok memastikan PT Transjakarta tidak akan membeli asal Tiongkok seperti Zhong Tong, Ankai, atau Yutong.

Meski demikian, Ahok membebaskan operator untuk membeli bus bermerek Tiongkok tersebut. " Ya kalau operator mau pakai (bus asal Tiongkok) silahkan saja, tapi saya enggak mau beli," tegasnya.

Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengungkapkan, penambahan unit bus baru di DKI akan dimulai pada Oktober 2015 dengan mendatangkan sebanyak 120 bus medium kopaja merek Toyota. Kemudian pada November 2015, pihaknya kembali akan menghadirkan 158 unit bus baru Transjakarta. Dengan rincian 99 bus merek Foton dan 59 bus merek Yutong.

Sebanyak 99 bus Foton ini bekas pengadaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Transjakarta tahun 2012 yang terlambat dipenuhi PT Prima Lestari Wisata. Sementara 59 bus Yutong juga bekas pengadaan BLUD Transjakarta tahun 2013 yang terlambat dipenuhi Perum PPD.

Selanjutnya pada Desember 2015, 231 bus baru datang ke Jakarta. Dengan rincian 31 unit bus Transjakarta gandeng merek Scania dan 200 unit bus medium kopaja merek Toyota.

Beri Komentar