Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Banyak orangtua yang menganggap anak yang sehat adalah anak yang gemuk. Terutama mereka yang memiliki anak balita. Pasalnya anak gemuk berpipi tembam terlihat lucu dan menggemaskan.
Penting diketahui, menganggap anak gemuk adalah lucu adalah kesalahan besar. Hal ini diungkapkan oleh Aman B. Pulungan, ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Aman mengatakan bahwa anak Indonesia saat ini lebih rentan terkena obesitas. Salah satu faktornya karena gaya hidup yang tidak aktif. Berbeda dengan beberapa dekade lalu, tren permainan saat ini bergeser sehingga tidak lagi membutuhkan banyak aktivitas fisik.
" Tahun 80-an, anak masih main Lego dan lain-lain, sekarang mainnya gim. Jadi lebih banyak menghabiskan waktu duduk," kata Aman di Salemba, Jakarta, seperti dikutip dari Liputan6.com
Ia mengingatkan para orangtua untuk mencegah masalah obesitas sejak dini. Bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan, gizi ibu haruslah tercukupi dengan baik dan tidak berlebihan.
" Jadi obesitas itu adalah penyakit, ada diagnosisnya. Bukan masalah estetika saja," pesannya.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sendiri telah menyatakan bahwa anak-anak di dunia saat ini berada pada risiko tinggi terkena penyakit obesitas.
WHO menyatakan bahwa ketika anak kelebihan berat badan atau obesitas, mereka cenderung tetap gemuk hingga dewasa. Selain itu, risiko terkena penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular di usia yang lebih muda juga lebih tinggi.
" Frekuensi diabetes semakin naik di dunia, studi menemukan bahwa anak-anak semakin banyak yang mengembangkan kasus ini. Seiring berjalannya waktu, diabetes bisa merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf, menyebabkan masalah kronis dan kematian dini," tulis WHO dalam laman resminya.
Aman sendiri mengatakan ada cara untuk mencegah anak terkena obesitas. Yang paling mudah adalah dengan tidak memberikan anak kudapan atau camilan yang tidak sehat serta memberikan mereka ruang gerak untuk tetap aktif.
" Jadi aktivitas fisik adalah sesuatu yang wajib," kata Aman menambahkan.
Tidak hanya itu, orangtua juga diminta untuk mengatur waktu tidur atau istirahat putra-putrinya agar tetap cukup sesuai dengan usianya.
Laporan Giovani Dio Prasasti/ Liputan6.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu