Ilustrasi
Dream - Kebersihan organ intim seringkali kurang diperhatikan oleh para perempuan. Meski terletak di area tertutup dan tersembunyi, penting untuk selalu merawat kesehatan dan kebersihan vagina.
Jangan sampai karena tak dijaga kebersihannya, vagina terpapar banyak bakteri jahat yang memicu keputihan. Bakteri ini jika dibiarkan bisa membuat sulit hamil.
" Amat sangat penting menjaga kesehatan genital itu karena berpengaruh sampai ke dalam rahim dan indung telur. Kalau keputihannya jahat dan bakteri di vaginanya ganas, itu bikin susah punya anak karena infeksinya sampai ke dalam," tutur dr. Rino Bonti H. Shanti, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin, 16 Oktober 2017.
Gejala keputihan sebenarnya wajar terjadi di organ intim wanita. Namun, yang menjadi berbahaya adalah keputihan yang disertai bau menyengat serta warna kuning pekat atau kehijauan. Kondisi keputihan tersebut bisa dikatakan adanya bakteri jahat.
" Awalnya adalah tidak bersihnya kewanitaan, dibiarkan lembap sehabis ke kamar mandi, celana dalam tidak ganti-ganti. Kalau lembap bisa jadi jamur. Terus berhubungan dengan seseorang yang kena penyakit juga bisa menularkan penyakit kelamin," ujar Bonti
Untuk mencegah hal tersebut, Dokter Bonti pun memberikan beberapa tips yang mudah dilakukan. Penting dilakukan agar terhindar paparan bakteri jahat yang bisa menghambat terjadinya kehamilan.
" Chlamydia Trachomatis adalah bakteri paling jahat yang bisa menyebabkan keputihan yang berbahaya dan susah hamil. Ditularkan dari suka gonta-ganti pasangan seks. Jadi untuk menghindarinya jangan berhubungan seks dengan banyak orang, cukup satu orang saja. Selain itu mengganti celana dalam dilakukan minimal 3 kali sehari, bila susah, gunakan alternatif panty liner, yang harus diganti 3-4 jam sekali," ungkap dr. Bonti.
Selain itu, perlu juga menggunakan pembersih kewanitaan secara rutih yang mengandung bahan sirih, guna menghambat pertumbuhan bakteri jahat.
" Bakteri itu normalnya memang ada di vagina. Tapi, jika lembab, pertumbuhannya akan pesat. Untuk itulah diperlukan godokan sirih untuk menghambatnya. Penggunaannya dengan cara merebus daun sirih selama 5-10 menit, kemudian dibilas," tegas Bonti.
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya