Belanja Furnitur (Foto: Shutterstock)
Dream - Mengisi perabot, furnitur dan perlengkapan rumah, bukan hanya menguras dompet, tapi juga menguras emosi. Banyak hal yang jadi pertimbangan, termasuk selera dan keinginan dari pasangan dan Sahabat Dream sendiri.
Berbelanja furnitur dan perabot ternyata bagi banyak pasangan membuat hubungan 'memanas'. Hal ini terbukti dari hasil survei yang dilakukan pada 2.000 orang dewasa asal Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari Apartment Therapy, terungkap kalau dalam 1 tahun, pasangan menikah rata-rata bertengkar sebanyak 72 kali karena penataan rumah. Tema pertengkaran ini termasuk keputusan pembelian dan gaya dekorasi.
Selera dan keinginan dalam menata rumah tiap pasangan kerap kali berbeda. Rupanya hal tersebut memicu 'perang dingin' dalam rumah tangga. Apalagi, barang dan furnitur memiliki harga yang cukup mahal.
Salah membeli atau tak sesuai yang diinginkan akan memicu perasaan yang tidak enak di rumah. Dari hasil survei diketahui kalau 15 persen suami/istri lebih memilih membeli furnitur sendiri tanpa mengajak atau meminta pendapat pasangan. Hal ini demi menghindari suasana beda pendapat yang berujung pertengkaran.
Untuk menghindari pertengkaran, sebelum mendekor ulang atau mengisi perabot rumah, sebaiknya bicarakan dulu dengan pasangan. Tema atau dekorasi apa yang ingin ditonjolkan di rumah, anggaran yang ada, serta toko tujuan untuk membelinya.
Banyak toko memiliki layanan katalog online. Sangat dianjurkan untuk menengok dulu katalog online tersebut agar pencarian lebih efisien. Lebih hemat waktu, tenaga dan tentunya, emosi.
Selamat belanja furnitur!
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget