Berbagai Ritual Melahirkan Unik di 5 Negara

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 29 Desember 2016 14:00
Berbagai Ritual Melahirkan Unik di 5 Negara
Tak hanya di Indonesia, di banyak negara lain juga ada tradisi tersendiri dalam menyambut kelahiran bayi.

Dream - Bagi perempuan Indonesia, proses melahirkan juga disertai adat dan tradisi yang kental. Mulai dari selamatan 'nujuh bulan', menanam ari-ari, hingga serangkaian perawatan jamu-jamuan untuk para ibu setelah melahirkan.

Tak hanya di Indonesia, di banyak negara lain juga ada tradisi tersendiri dalam menyambut kelahiran bayi. Tentunya juga sangat kental dengan kebiasaan turun-menurun. Simak ritual melahirkan di lima negara ini.

Jamaika
Ternyata di Jamaika, sama seperti di Indonesia. Plasenta dan ari-ari di tanam di tanah. Hal yang berbeda adalah di tanah tempat ari-ari juga ditanam tumbuhan kecil. Nantinya si anak, diminta untuk merawat pohon tersebut hingga besar. Hal ini dimaksudnya untuk mengajarkan tanggung jawab pada buah hati.

Belanda
Sebanyak 30 persen angka kelahiran di Belanda dilakukan di rumah. Para bidan berpengalaman biasanya dipanggil ke rumah untuk mendampingi proses melahirkan, dan bukan ibu yang datang ke klinik. Para ibu di Belanda juga sebagian besar menolak epidural atau pereda nyeri, selama melahirkan.

Amerika latin
Ada istilah " La cuarentana" di Amerika latin untuk ibu yang baru saja melahirkan. Arti istilah tersebut adalah karantina. Artinya, si ibu yang telah melahirkan 'dikarantina' di rumah sendiri, tak boleh memasak, tak boleh berhubungan seksual (karena masih nifas), tak boleh membersihkan rumah. Semua pekerjaan rumah dikerjakan kerabat, dan tugas ibu hanya menyusui dan mengurus bayi.

Turki
Ibu-ibu di Turki setelah melahirkan diberi minuman khusus yaitu Lohusa Serbeti. Minuman ini merupakan campuran bubuk kayu manis, gula dan pewarna makanan warna merah dan air hangat. Minuman ini dipercaya bisa membuat ibu lebih fit dan tenang setelah menjalani proses melahirkan yang melelahkan

Nigeria
Di salah satu desa di Nigeria ada ritual mandi bayi yang disebut Omugwo. Dalam ritual ini, yang memandikan bayi pertama kali adalah neneknya atau tetua di desa tersebut. Hal ini melambangkan kalau proses pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab ibunya saja, tapi akan dibantu oleh seluruh penduduk desa.

Sumber: Pure Wow

 

Beri Komentar