Adipati Dolken Dan Istrinya Canti Tachril/ Foto: Instagram Adipati
Dream - Pengasuhan anak memang bukan hanya tugas seorang ibu, tapi juga ayah. Kini, para ayah semakin banyak yang ingin terlibat aktif dalam mengasuh anak sehari-hari karena sadar betul bahwa tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh pengasuhan yang kompak kedua dari kedua orangtuanya.
Aktor tampan, Adipati Dolken dan sang istri Canti Tachril, rupanya sampai ikut kelas mengurus bayi. Mereka belajar banyak hal, seperti memandikan anak, memakaikan baju yang aman serta hal lain yang sangat penting bagi orangtua baru.
Video saat Adipati dan Canti belajar jadi orangtua diunggah di akun Instagram @jamilatus.sadiyah, seorang bidan profesional. Tampak Adipati belajar menggunakan boneka plastik dan memandikannya.
Bersama Bidan Mila, Adipati dan Canti, penuh semangat belajar untuk mengurus bayi. Pasangan ini begitu kompak.
Mengikuti kelas seperti ini sangat penting bagi orangtua baru. Bukan hanya menyiapkan pengetahuan seputar mengurus anak, tapi juga membangun kekompakan.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Menjadi orangtua baru dan mengurus bayi mungil seringkali menimbulkan rasa bingung dan terkejut. Bayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.
Biasanya, karena orangtua tidak pernah melihat atau mengalaminya langsung pada anak. Bila Sahabat Dream mendapat si kecil yang baru lahir mengalami hal berikut, jangan kaget karena ternyata hal normal.
1. Bentuk Kepala Sedikit Kerucut
Tulang tengkorak di kepala bayi yang baru lahir tidak menyatu. Hal ini untuk memudahkan pergerakan yang lebih baik saat proses persalinan. Bayi harus melewati jalan lahir selama persalinan normal, dengan kepala terlebih dahulu. Ketika ini terjadi, banyak tekanan diberikan pada kepala bayi saat melewati jalan lahir.
Selama proses ini, kepala bayi sangat mungkin menjadi sedikit berbentuk kerucut. Memang terlihat aneh, tapi sebenarnya kepala bayi akan kembali normal dalam waktu satu atau dua minggu.
Beberapa bayi lahir dengan sudah memiliki gigi dan tak perlu panik jika si kecil memilikinya. Gigi ini biasanya berubah warna dan lunak, serta tidak melekat kuat pada gusinya.
Gigi ini umumnya goyah dan cenderung copot setelah beberapa bulan. Awasi bayi ketika gigi sudah copot, karena bisa menjadi bahaya tersedak. Bila memang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak.
3. Rambut di sepanjang punggung
Kita sering menemukan bayi yang memiliki rambut di sepanjang leher, bahu, dan punggung. Rambut ini bahkan memiliki nama sendiri yaitu Ia bahkan memiliki istilah — lanugo. Bayi memiliki rambut di dalam rahim, dan berfungsi sebagai perlindungan bagi kulit mereka. Rambut tersebut membantu mengatur suhu tubuh. Semua rambut tersebut di bagian punggung dan leher cenderung rontok dalam beberapa minggu.
Sumber: MomJunction
Dream - Bayi yang baru lahir biasanya mengenakan pakaian yang cukup tebal. Mulai dari kaus kutan, baju, popok, celana hingga sarung tangan dan kaki. Hal ini karena khawatir bayi kedinginan dan terkena angin.
Kondisi bayi yang masih berumur hitungan hari memang masih sangat rentan, sehingga orangtua cenderung khawatir dan selalu memakaikannya sarung tangan serta sarung kaki.
Ternyata, hal ini kurang tepat. Sarung tangan kaki dan kaki sebenarnya tak boleh selalu dipakaikan pada bayi. Hanya di waktu tertentu saja karena bisa berdampak negatif pada perkembangan indera perabanya. Mengapa?
Menghalangi Indera Peraba Bayi
Dokter Dyah Novita Anggraini, dari KlikDokter.com, sarung tangan menghalangi indera peraba bayi. Bayi yang baru lahir akan suka mengeksplorasi indra perabanya dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Misalnya, ia berusaha meraih tangan ayah dan ibu saat ada di dekatnya.
“ Sarung tangan sebaiknya tidak dipakaikan agar bayi bisa belajar menyentuh benda-benda di sekitarnya. Selain itu, bayi biasanya ada fase oral, menggunakan tangannya dimasukkan ke mulut. Itu fase alami yang harus dialami anak,” ujar dr. Dyah.
Faktanya, sarung tangan jarang dibutuhkan bayi yang baru lahir. Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Bahkan, sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali.
Bila khawatir pada risiko kulit bayi tergores, potong kuku si kecil secara berkala. Hal ini sekaligus menghindari kebutuhan bayi terhadap sarung tangan.
Beberapa rumah sakit saat ini juga sudah melarang pemakaian sarung tangan. Jadi, ibu jangan heran jika melihat si kecil yang baru lahir tak dipakaikan sarung tangan oleh suster.
Membuat Sulit Mengetahui saat Bayi Lapar
Menurut dr. Devia Irine Putri, sebenarnya tidak ada bahaya bayi menggunakan sarung tangan. Hanya saja, jika menggunakan sarung tangan, ibu akan sulit untuk mengetahui tanda bahwa bayi lapar.
“ Sulit bagi bayi untuk eksplorasi atau belajar stimulasi karena bayi pada umumnya belajar dari sentuhan. Selain itu, ibu juga tidak bisa mengenali sinyal lapar bayi karena pada umumnya bayi akan mengenyot tangan ketika lapar,” ujar dr. Devia.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan