Panjatkan Alfatiha Untuk Buah Hati/ Foto: Shutterstock
Dream - Anak tak selalu bersikap baik, ada kalanya mereka membantah, melawan, dan sangat menguras emosi orangtua. Anak yang sedang penuh emosi, memang cenderung sulit menuruti nasihat orangtua
Orangtua dianjurkan untuk melatih diri untuk sabar dan berserah diri pada Allah. Buya Syakur Yasin, pengasuh pondok Pesantren Cadangpinggan, lewat Youtube channel KH Buya Syakur Yasin MA, mengingatkan orangtua kalau dalam menghadapi dan mendidik anak harus selalu diniati ibadah kepada Allah SWT.
" Mendidik anak ini kita niati untuk ibadah kepada Allah SWT, ini titip, dikasih anak yang melawan terus, dalam kesadaran mengabdi kepada Allah," ujarnya.
Dengan meniatkan ibadah, diharapkan kalau orangtua jadi lebih sabar. Buya Syakur lalu menceritakan kebiasaan ibunya berpuasa untuk anak hingga dirinya berusia 40 tahun. Sang ibu berpuasa untuk keselamatan dan keberkahan anak-anaknya. Cara ini bisa dilakukan para orangtua agar anak-anaknya selalu dalam lindungan Allah SWT.
Buya Syakur juga memberikan amalan khusus bagi para orangtua agar anak-anaknya jadi penurutnya. Ia menyarankan untuk membaca surah Alfatiha khusus untuk anak sebanyak 99 kali setelah selesai salat Maghrib selama 12 hari.
" Lebih efektif kita doakan, saya kasih kado pada kesempatan ini, doa supaya anak nurut, baca Fatiha 99 kali setiap ba'da magrib. Doain saja selama 12 hari 99 kali, ke sananya setiap soalat 1 kali saja," ungkap Buya.
Beliau juga mencontohkan bacaannya. " Umpamanya namanya Hasan, Illa ruhi Hasan Ibni, Alfatiha," ujar Buya Syakur mencontohkan.
Lihat video penjelasan lengkapnya.
Dream - Melihat anak-anak dalam situasi pandemi seperti sekarang tak bisa bebas bermain tentunya membuat kita sedih. Sebagai orangtua tentu kita ingin melihat senyum dan keceriaan di wajah anak-anak.
Mendengar gelak tawa anak memang bisa menularkan kebahagiaan. Penting untuk selalu berusaha membahagiakan anak karena hal ini dicontohkan Rasulullah SAW. Saat bertemu anak, Nabi Muhammad senantiasa bercanda dan mengajarkan banyak hal.
Dikutip dari Instagram Ustazah Ninih Muthmainnah @ninih.muthmainnah, bagi orangtua yang selalu membahagiakan anak, maka bisa memberikan pengaruh besar dan anak pun mudah menurut. Terutama ketika mengajarkan hal-hal baik.
Apa saja yang dilakukan Rasulullah SAW pada anak kecil, anak para sahabat, dan cucu-cucunya untuk membahagiakan mereka? Berikut teladan beliun yang bisa dicontoh para orangtua untuk membahagiakan anak-anaknya selama di rumah.
- Menyambut kedatangan anak-anak
- Mencium dan mencandai mereka
- Mengusap kepala
- Menggendong dan menimang
- Memberi makanan
- Makan bersama mereka
- Menghiburnya di kala sedih
- Mengajaknya bermain
- Memberikan pujian
Dream - Lantunan azan diperdengarkan pada bayi yang baru saja lahir ke dunia. Hal ini tak lain dengan maksud membangun ketauhidan dan mendengarkan sesuatu yang baik berupa keesaan Allah.
Selain itu, hikmah melantunkan azan saat bayi lahir adalah menjauhkannya dari gangguan jin jahat. Sebagai manusia beriman, dikutip dari BincangSyariah.com, Allah SWT menciptakan mahluk di dunia dengan berbagai macam, ada manusia, malaikat, dan jin, termasuk jin qarin. Berikut firman-Nya dalam Al-Quran.
“ (Mereka yang bertakwa) yakni orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al-Baqarah : 03)
Mahluk ghaib terbagi menjadi dua golongan, yakni dari golongan jin dan golongan malaikat. masing-masing dari keduanya ada yang selalu mendampingi manusia dimana pun ia berada, keduanya biasa disebut dengan qorin. Nabi Muhammad bersabda dalam sebuah Hadis:
“ Tidak seorang pun dari kalian melainkan padanya telah didampingi oleh qorinnya dari golongan jin dan golongan malaikat”. Para sahabat bertanya, “ Apakah hal itu juga ada padamu wahai Rasulullah?” Kemudian Beliau menjawab, “ Ya, demikian juga ada padaku akan tetapi sesungguhnya Allah telah menolongku atasnya sehingga qorin tersebut telah masuk Islam maka dia tidaklah meyuruhku melainkan kepada kebaikan” (HR Muslim)
Menurut Syekh al-Mulla Ali al-Qaari, sejak lahir setiap manusia sudah memiliki jin qarin yang bernama Waswas dan malaikat qarin yang bernama Mulhim. Jin qarin selalu menyuruh manusia untuk melakukan keburukan, sedangkan malaikat qarin senantiasa menyuruh manusia pada kabaikan. Beliau menyebutkan dalam kitab Mirqot al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashobih:
“ Qorin manusia dari golongan jin, maksudnya adalah jin yang selalu mendampingi dan memerintahkan keburukan. Nama jin ini adalah Waswas, dia adalah anak yang dilahirkan untuk iblis ketika seorang anak dari cucu adam dilahirkan. Sementara qorin dari golongan malaikat akan selalu memerintahkan kebaikan, nama qorin golongan malaikat ini adalah Mulhim”.(Syeh al-Mulla Ali al-Qaari, Mirqot al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashobih, Juz 1 Hal 323).
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR