Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Berbulan-bulan di rumah saja karena pandemi Covid-19 tentu kita ingin membuat kondisi rumah bersih, nyaman dan bebas tungau. Kondisi rumah yang tampak bersih dan sehat seringkali bukan jaminan tak ada tungau.
Bagi mereka yang alergi, adanya tungau di rumah akan sangat menyiksa. Gatal, kulit perih kemerahan, bersin tanpa henti, hingga sesak napas bisa saja terjadi. Serangan alergi bukan hanya terjadi pada anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Jenis serangga ini tidak terlihat oleh mata tetapi dapat ditemukan di mana-mana. Paling sering dan banyak di seprai. Untuk menyingkirkannya tak semudah menghilangkan debu. Perlu trik khusus agar pembersihan tungau efektif. Simak langkah-langkahnya.
Untuk menghilangkan tungau dari kain, seperti pakaian, seprai, gorden, dan kasur, harus cuci semua perabot dari kain. Berikan perhatian khusus pada noda, kotoran, atau bau busuk, karena dapat menarik tungau.
Jika sudah bersih, jaga perabot kain sebersih sebersih mungkin. Selanjutnya, campur alkohol 70 persen dan dua sendok makan soda kue. Masukkan ke botol semprot. Setelah itu, semprotkan ke perabot kain yang dirasa banyak tungau tapi jangan terlalu basah.
Biarkan kainnya mengering, langkah terbaik adalah menjemurnya di bawah sinar matahari secara rutin. Selain itu aroma tertentu dapat membantu menghilangkan tungau dari rumah.
Salah satu caranya dengan memanfaatkan daun mint. Aroma mint dapat membantu mematikan tungau. Bisa juga menggunakan minyak lavender, yang memiliki aroma khas dan membuat rumah lebih segar.
Sumber: DecorTips
Dream - Kebersihan rumah harus selalu dijaga dalam situasi seperti sekarang, di mana penularan corona virus (Covid-19) yang terus meningkat di Indonesia.
Sahabat Dream jadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah? Saatnya bersih-bersih, terutama debu, yang bisa memicu reaksi alergi. Batuk, bersin hingga sesak bisa saja muncul karena debu yang menumpuk di rumah.
Melissa Witulski, seorang pakar kebersihan, mengungkap ada 4 langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan debu dengan efektif.
Pembersihan dua kali dalam seminggu
Mempertahankan ruang bebas debu jauh lebih mudah daripada melakukan pembersihan yang intensif dalam waktu lama. J ingin menjaga rumah dari debu, setidaknya lakukan dua kali pembersihan dalam seminggu.
" Tak perlu semua, fokus saja pada bagian yang paling banyak disentuh. Seperti furnitur, remote, dan alat elektronik rumah tangga," ungkap Witulski.
Lupakan kain lap bekas dari bahan perca, itu justru akan menumpuk debu dan memindahkannya. Pilih lap microfiber sederhana dan percikan sedikit air akan menyelesaikan pekerjaan dan tidak akan memasukkan bahan kimia yang tidak perlu ke rumah Anda.
Berkat struktur kainnya yang unik, serat dapat menyerap debu, menjebaknya alih-alih memutarnya di permukaan Anda. Untuk debu ringan, Anda bisa menggunakan kain kering; jika keras kepala, lap basah akan bekerja lebih baik, terutama pada gelas.
" Selalu bersihkan rumah dari atas ke bawah. Banyak orang lupa langkah ini. Jangan sampai membersihkan bagian bawah lebih dulu karena malah bekerja dua kali," kata Witulski.
Mulailah dari membersihkan langit-langit, kipas angin lalu ke bagian meja baru setelah itu lantai. Hal ini akan jauh lebih efektif.
Sumber: Martha Stewart
Dream - Kondisi seperti sekarang, dengan meningkatnya kasus virus corona di Indonesia, mau tak mau membuat kita harus lebih ekstra dalam menjaga kebersihan. Terutama kebersihan rumah, tempat berlindung utama.
Sally Bloomfield, profesor London School of Hygiene and Tropical Medicine mengungkap beberapa produk pembersih penting yang harus ada di rumah. Hal ini agar penyebaran kuman bisa diredam dan seluruh anggota keluarga lebih terjaga kesehatannya.
Segera sediakan produk-produk ini di rumah, demi kebersihan hunian dan kesehatan seluruh keluarga. Apa saja produknya?
Sabun cair
Untuk sementara, kurangi atau hindari menggunakan sabun batang. Hal ini karena penggunaan sabun batang dapat dengan mudah membuat kuman berpinah. Lebih baik gunakan sabun cair. Baik untuk mandi maupun cuci tangan.
" Selalu sediakan sabun cuci tangan, di tempat yang mudah diakses. Terutama di dekat kran. Biasakan untuk selalu cuci tangan setelah sampai di rumah dengan air mengalir," ungkap Bloomfield.
Untuk permukaan yang kontak langsung dengan makanan seperti meja makan, piring, dan sendok garpu, Bloomfield merekomendasikan untuk menggunakan sabun yang mengandung antimikroba dan kemudian membilasnya dengan air bersih.
" Bisa juga gunakan semprotan disinfektan yang bisa membunuh kuman. Setelah itu bilas lagi permukaan dengan tisu yang telah dibasahi. Biarkan kering, baru kemudian bisa digunakan," ujar Bloomfield.
Lap microfiber memang sangat baik untuk membersihkan permukaan berdebu. Jika tujuan utama adalah untuk mencegah penyebaran kuman maka pembersih yang direkomendasikan adalah tisu pembersih sekali pakai.
Biasanya berbentuk rol dengan tekstur lebih tebal. Lebih baik gunakan lap tisu ini ini karena lebih steril. Menggunakan lap yangberkali-kali, terutama jika kondisinya lembap malah akan jadi sarang kuman untuk berkembang biang.
" Ketika membersihkan permukaan dengan lap kain, mikroba pergi ke lap tersebut dan kemudian menyebar ke permukaan berikutnya dibersihkan," kata Bloomfield.
Sumber: Apartment Theraphy
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik