Para ibu mesti tahu kapan seharusnya janin mulai melakukan pergerakan.
Para ibu mesti tahu kapan seharusnya janin mulai melakukan pergerakan.
Dream - Merasakan tendangan janin merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi ibu hamil. Sensasi tendangan ini dapat membuat para ibu merasa terharu, karena seperti berkomunikasi dengan janin lewat gerakan, terutama saat si kecil bergerak setelah perutnya diusap.
Gerakan janin bukan hanya bentuk interaksi antara bayi dengan sang ibu, tapi juga mencerminkan perkembangan kondisi bayi dalam rahim. Saat janin sangat aktif bisa jadi indikasi kalau kondisinya sangat sehat. Sementara ketika gerakannya lemah atau hilang, bisa jadi tanda bahaya.
Penurunan gerakan janin ini juga dapat disebabkan oleh siklus tidur calon bayi.
Namun dalam beberapa kasus, hal tersebut dapat menjadi indikasi potensi masalah serius.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai pola gerakan janin menjadi hal yang perlu diketahui oleh orang tua yang menantikan kelahiran anak mereka.
Ibu hamil sudah bisa mulai merasakan detak jantung janin mulai dari usia kandungan 16 minggu.
Tetapi terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi jangka waktu pergerakan janin dirasakan.
Karla Robinson, family physician and medical editor di GoodRx mengatakan jika plasenta menempel di bagian depan rahim (plasenta anterior) akan sulit merasakan gerakan awal karena plasenta menjadi lapisan tambahan antara bayi dan dinding perut.
Sebaliknya, jika plasenta berada di belakang rahim dan lebih dekat ke tulang belakang, gerakan bayi akan terasa lebih awal.
Pada tahap ini, gerakan kecil yang mungkin terjadi melibatkan anggota tubuh, kepala atau mulut.
Untuk melihat gerakan ini, calon orang tua biasanya akan melakukan USG pada trimester pertama yaitu diantara minggu ke-8 dan ke-12 kehamilan.
Para ibu hamil mungkin akan mulai merasakan gerakan pada awal trimester kedua, tetapi pada tahap ini sensasinya belum begitu terasa jelas. Seiring berjalannya waktu, tendangan akan menjadi lebih kuat pada akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga.
" Sepanjang trimester ketiga, ibu akan merasakan kombinasi tendangan, pukulan, peregangan, dan sensasi berguling," kata Dr. Parr.
Meskipun tendangan bayi menjadi lebih kuat pada trimester ketiga, pola geraknya mungkin akan menurun ketika mendekati tanggal perkiraan lahir.
Perubahan ini tidak perlu dikhawatirkan, karena hal tersebut merupakan pertumbuhan normal calon bayi.
Dr. Kecia Gaither menjelaskan bahwa gerakan janin dapat berkurang di akhir trimester ketiga karena ruang dalam rahim menjadi terbatas.
Laporan: Aisyah Cryshanty/ Sumber: Parents.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR