Catat Ayah Bunda, Fakta Soal Penularan TBC Pada Anak-anak

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 29 Desember 2022 08:48
Catat Ayah Bunda, Fakta Soal Penularan TBC Pada Anak-anak
Penyakit TBC ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (MTB), yang menular lewat droplet (percikan liur).

Dream - Penyakit tuberkulosis (TBC atau TB) pada anak-anak kembali jadi pembahasan setelah sebuah video curhatan ibu viral di media sosial. Ibu tersebut menceritakan kalau putrinya yang masih bayi tertular TBC karena dicium banyak orang.

Berat badan putrinya tak kunjung bertambah, dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata positif TBC. Untuk bisa sembuh, diharuskan mengonsumsi obat selama 6 bulan.

Penyakit TBC ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (MTB), yang menular lewat droplet (percikan liur). Lalu apakah TBC bisa menular melalui ciuman? Dikutip dari KlikDokter.com, dr. Sepriani Timurtini Limbong membenarkan bahwa TBC bisa menular melalui ciuman, termasuk pada anak-anak.

“ TBC itu menular dari droplet. Jadi, kalau ada orang yang mencium bayi dan orang itu positif TBC, maka dalam dropletnya bisa jadi ada kuman Mycobacterium tuberculosis (MTB). Kalau sampai masuk ke saluran napas anak, tentu saja sang bayi akan ikut positif TB,” ujar dr. Sepriani.

 

1 dari 4 halaman

Hal yang sama juga dikatakan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti. Menurutnya, droplet dari ciuman memang bisa menularkan TBC kepada anak bayi. Untuk itu, jangan biarkan anak sembarangan dicium oleh orang lain terutama yang bukan dari keluarga inti yang tidak diketahui riwayat penyakitnya.

" TBC merupakan infeksi serius dan sering menyerang organ paru. Akan tetapi, TBC juga bisa menyerang organ tubuh lainnya, seperti usus, ginjal, dan kelenjar getah bening," kata dr. Sepriani.

Untuk melindungi buah hati agar tidak terinfeksi TBC, penting untuk melakukan hal-hal berikut:

Vaksin BCG
Vaksinasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) jadi pencegahan yang sangat efektif untuk menangkal TBC. Vaksin ini dapat aktif sampai seseorang berusia 35 tahun. Jadi, pastikan si kecil sudah mendapatkan vaksin BCG sesuai jadwalnya.

Hindari orang lain mencium bayi
Sebelum membiarkan bayi digendong atau dicium oleh orang lain, ketahui lebih dahulu riwayat kesehatan orang tersebut. Jika tidak mengetahui riwayat kesehatan seseorang, sebaiknya beri teguran.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 4 halaman

Batuk dan BB Anak Turun Drastis, Bisa Jadi Gejala TBC

Dream - Keluhan batuk pada anak kerap dianggap hal ringan dan bakal sembuh dengan sendirinya. Terutama jika anak tidak demam tinggi. Hal yang banyak tak disadari orangtua adalah, batuk juga merupakan gejala Tuberkulosis (TB) pada anak.

Dikutip dari Klikdokter.com, tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang bisa menyerang segala usia, termasuk anak-anak. Risiko TB pada anak bahkan lebih tinggi, mengingat daya tahan tubuh mereka yang masih lemah.

Penyebab tuberkulosis pada anak dan dewasa sama, yaitu infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kendati demikian, gejala TB pada anak cenderung sulit dideteksi sehingga sering terlambat ditangani.

Untuk menghindari kondisi tersebut, berikut ini adalah gejala TB pada anak yang penting diketahui orangtua harus diwaspadai:

 

3 dari 4 halaman

Batuk Berdarah

1. Batuk Tak Kunjung Sembuh
Selalu ingat kapan si kecil mulai batuk-batuk, dan sudah berapa lama gejala itu berlangsung. Apakah sudah lebih dari 2 minggu? Bila ya, lebih baik segera membawanya ke dokter. Batuk yang tak kunjung sembuh atau membaik setelah beberapa hari dapat menjadi gejala tahap awal TB pada anak.

Perhatikan juga cairan yang keluar saat anak batuk. TB tak selalu menyebabkan batuk berdarah. Jika anak terlihat kesakitan saat batuk dan dadanya terangkat, ini pertanda tak baik, segera konsultasi dengan dokter.

2. Batuk Berdarah
Selain tak kunjung sembuh, TB pada anak juga bisa menyebabkan batuk keras dan berdarah. Dalam istilah medis, batuk berdarah disebut dengan hemoptisis. Hal ini bisa terjadi akibat pembuluh darah di sekitar kavitas (lubang) yang pecah karena serangan kuman tuberkulosis. Gejala ini umumnya disertai demam, nyeri dada, dan sesak napas. Bila dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini bisa mengancam keselamatan.

 

4 dari 4 halaman

Berat Badan Turun dan Mudah Lelah

3. Berat Badan Turun
Jika kondisi tubuh si kecil kian hari semakin kurus, waspadalah. Sebab, tuberkulosis juga bisa menyebabkan anak kehilangan nafsu makan. Ironisnya, tubuh membutuhkan banyak asupan bergizi supaya sistem kekebalan meningkat dan mampu melawan serangan kuman.

Dengan nafsu makan yang menurun drastis, proses pemulihan sulit diwujudkan. Apalagi, terkadang keinginan untuk makan jadi hilang karena disela oleh batuk terus-menerus.

4. Mudah Lelah dan Nyeri Dada
TB pada anak dapat menyebabkan gejala mudah lelah dan nyeri dada. Hal ini disebabkan oleh kemampuan atau fungsi paru yang terganggu oleh peradangan selaput (pleura).

Bila si kecil yang tadinya aktif menjadi tidak bersemangat, mudah lelah, dan saat batuk ia turut memegang dadanya untuk menahan rasa nyeri, bisa jadi itu adalah gejala TB pada anak.

5. Demam Meriang Lebih dari Sebulan
Demam meriang sering dianggap sebagai gejala masuk angin. Padahal, kondisi tersebut juga dapat menjadi indikasi anak terkena TB. Oleh sebab itu, segera periksakan anak ke dokter jika ia mengalami demam meriang yang tak berkesudahan.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar