Ibu Menyusui
Dream – Salah satu kodrat perempuan adalah menyusui dan tak bisa digantikan oleh pria. Mulai dari mengandung lalu menyusui hingga anak berusia 2 tahun. Tak ada susu semahal apapun yang bisa menandingi nutrisi air susu ibu (ASI).
Untuk itulah bayi dianjurkan segera mendapat ASI segera setelah lahir demi mendapat nutrisi optimal bagi tumbuh kembangnya. Pemberian ASI juga berdampak sangat besar untuk membangun kedekatan ibu dan anaknya. Banyak sekali dampak positif pemberian ASI baik bagi fisik, psikologis maupun perkembangan otak anak.
Tak hanya bagi anak, menyusu juga berdampak besar bagi ibu. Dalam Islam, ibu yang menyusui memiliki keistimewaan. Hal ini disampaikan dalam sebuah hadist. Hadits ini mendeskripsikan teladan Nabi Saw ibu susuan.
" Dari Abu Thufail ra, berkata: (Suatu saat) saya melihat Nabi SAW sedang membagikan daging di daerah Jiranah, kemudian ada seorang perempuan datang dan mendekat, dan Nabi SAW pun bergegas menggelar selendangnya di tanah (mempersilahkannya duduk). Perempuan itu kemudian duduk di atas selendang tersebut. Saya bertanya: “ Siapa perempuan itu?, orang-orang menjawab: “ Itu ibu (susuan) yang menyusui Nabi" . (Sunan Abu Dawud, dalam Sunan-nya no. Hadis: 5146)”.
Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya berjudul 60 Hadis Shahih menjelaskan jika hadis ini mengisahkan penghormatan Rasulullah kepada ibu susuan beliau yaitu Halimah as-Sa’diyah RA
Bentuk penghormatan yang Nabi Muhammad SAW berikan adalah menggelar selendang yang biasa digunakan bagi orang Arab saat kedatangan tamu kehormatan pada Halimah.
Nabi melakukannya di mana kaum laki-laki Arab jarang memandang atau memberikan penghormatan kepada perempuan. Di sisi lain, Faqihuddin berpendapat jika apa yang dilakukan oleh Rasul merupakan apresiasi pada kegiatan domestik dan reproduktif seperti menyusui.
Tak mudah menyusui bayi selama dua tahun. Untuk itu dalam Islam, ibu yang menyusui punya posisi yang begitu istimewa. Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Bukan hanya sekadar panggilan, dalam Islam nama adalah doa. Tak heran banyak orangtua meminta nama dari para Ulama dan Kyai yang dihormati untuk anak-anak mereka.
Harapannya, nama tersebut membawa keberkahan di dunia, terutama di akhirat. Selain nama asli anak yang penuh doa kebaikan, orangtua juga harus memperhatikan nama panggilan anak sehari-hari.
Jangan sampai memberi nama atau julukan buruk pada anak. Dikutip dari DalamIslam.com, Islam menjelaskan bagaimana baiknya adab memanggil panggilan yang baik. Perhatika hal-hal berikut ini.
Sunnah memberi nama yang bagus untuk anak
Nama merupakan sebutan atau panggilan yang diberikan seseorang untuk memanggil. Kalau nama anak baik, tentu panggilannya akan baik. Jadi, orangtua wajib memberikan nama yang baik pada anak. Saking pentingnya memberi panggilan yang baik, hal ini pun menjadi disunnahkan. Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya kalian di panggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak kalian. Maka perindahlah nama-nama kalian.” (Riwayat Abu Dawud)
Banyak orang yang dengan entengnya memberikan julukan buruk kepada seseorang. Misal, karena anak ada anak yang memiliki tompel, ia pun dipanggil dengan sebutan ‘si tompel’ atau 'si gendut' dan berbagai julukan buruk lainnya.
Imam An-Nabawi menyebutkan bahwa para ulama sepakat bahwa dilarang untuk memberikan julukan yang buruk kepada seseorang.
“ Dan janganlah kalian panggil memanggil dengan gelar-gelar buruk.” (QS. Al-Hujurat[49]: 11)
Panggilan baik yang diberikan orangtua pada anak membuktikan betapa besar kasih sayang orangtua. Hal itu juga memberikan dampak positif lainnya yakni membentuk rasa percaya diri anak sekaligus menambah semangat hidupnya.
Jangan sesekali memanggil anak dengan panggilan jelek, meskipun ketika tengah berada dalam kondisi emosi yang tidak baik. Menurut psikolog, ketika anak mendapat panggilan buruk, hal itu akan terekam jelas pada memorinya. Islam pun mengajarkan untuk selalu memberi panggilan yang baik pada buah hati kesayangan.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal