Keluarga/ Foto: Shutterstock
Dream - Kisah-kisah Nabi serta para sahabatnya selalu bisa menarik perhatian anak-anak. Kebesaran dan kasih sayang Allah SWT akan lebih dirasakan dengan anak melalui cerita tersebut.
Saat Ramadan seperti sekarang, Ayah Bunda jangan lupa untuk selalu menceritakan teladan dari para Nabi dan sehabat-sehabat tercintanya. Dikutip dari BincangSyariah.com, salah satu teladan Sahabat Rasulullah yang bisa dibagikan ke buah hati adalah cerita al-Rubayyi’ binti Mu’awwidz, ketika menjalani puasa Asyura.
Artinya: Setiap pagi hari Asyura, Nabi biasa mengutus seseorang untuk keliling Madinah. Tugasnya adalah menyampaikan pengumuman. “ Siapa yang pagi ini sudah (berniat) puasa, maka lanjutkanlah puasanya. Siapa yang pagi ini sudah terlanjur berbuka/sarapan, maka hendaklah menyempurnakan harinya ini dengan puasa" .
Setelah itu, kami pun langsung berpuasa Asyura. Kami juga menyuruh anak-anak kami yang masih kecil untuk ikut berpuasa. Lalu, kami pergi ke masjid. Kami berikan mereka mainan dari bulu. Jika mereka menangis karena minta makan, kami berikan mainan itu hingga bisa bertahan sampai berbuka. (HR. Bukhari).
Dari cerita tersebut, orangtua bisa menggambarkan kalau Rasulullah mengajarkan dan melatih anak berpuasa dengan cara yang menyenangkan. Dengan begitu anak-anak bisa belajar menjalankan perintah Allah SWT untuk berpuasa dengan hati senang.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Menjalani ibadah puasa bagi anak-anak merupakan hal yang tak mudah. Terutama ketika mereka harus sekolah dan tetap memiliki kegiatan. Rasa haus dan lapar harus dilawan, sementara kondisi tubuhnya tak sekuat orang dewasa.
Doa, teladan dan semangat dari orangtua, jadi modal penting bagi anak-anak agar bisa belajar dan terbiasa puasa penuh dari Subuh hingga Maghrib. Satu hal yang penting diajarkan pada anak-anak ketika belajar puasa adalah kebiasaan Rasulullah agar kuat puasa.
Rasulullah tentu saja selalu berpuasa saat Ramadan. Beliau juga menjalani puasa sunah, karena ibadah yang sangat penting untuk menahan hawa nafsu. Dikutip dari BincangMuslimah.com, berikut hal yang selalu dilakukan Nabi Muhammad SAW agar puasanya berjalan lancar dan tubuh tetap fit. Ajarkan hal berikut kepada anak-anak.
1. Mengakhirkan sahur
Salah satu dari sunnahnya puasa yakni mengakhirkan sahur, sekitar 15 menit hingga 30 menit sebelum adzan. Hal tersebut juga dilakukan Rasul ketika sahur. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 187,
Artinya: “ Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.”
Rasulullah membatalkan puasa lebih dahulu sebelum shalat maghrib, karena termasuk sunnahnya puasa adalah mendahulukan berbuka.
Artinya: “ Diriwayatkan dari Anas r.a, bahwasannya Rasulullah berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma muda, apabila tidak ada kurma muda, maka dengan kurma kering, apabila tidak ada keduanya, maka Rasulullah berbuka dengan air.”
Dari hadis di atas, bahwasannya Rasulullah mengajak para umatnya untuk mendahulukan berbuka seperti apa yang dilakukannya. Baik berupa makanan manis atau seteguk air putih saja.
Dikisahkan, bahwasannya Rasulullah setiap Ramadan selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mulai dari sahur hingga berbuka. Setiap sepertiga malam, Rasulullah bangun untuk menjalankan sholat malam, dan menjalankan sahur sesudahnya. Setelah adzan dan sholat subuh, beliau selalu menyempatkan membaca Alquran dan berdzikir.
Aisyah juga bercerita, bahwasannya ketika Ramadan, Rasulullah tidak pernah tidur siang dan menyedikitkan tidur di malam hari, ketika Aisyah bertanya, untuk apa, Rasul menjawab, bahwasannya Ramadan datang hanya untuk satu kali dalam satu tahun. Maka dari itu, Rasulullah mendedikasikan waktunya untuk Ramadan.
4. Konsumsi madu dan kurma saat berbuka dan sahur
Konsumsi madu dan kurma ketika berbuka dan sahur memberikan dampak positif bagi tubuh. Manfaat gula dalam kurma dan madu memberikan energi kepada tubuh. Merupakan sumber kalori dan pemanis alami yang lebih baik diterima tubuh dengan takaran yang pas, bukan berlebihan. Dalam Shahih Bukhari, diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqas, bahwasannya Rasul mengkonsumsi beberapa biji kurma di pagi (sahur).
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Memiliki buah hati dan keturunan yang berakhlak baik, menjalani tuntunan Islam, sukses dunia akhirat merupakan harapan tiap orangtua. Tentunya hal ini harus diusahakan, salah satunya dengan pengasuhan dan menjadi teladan yang baik.
Tak hanya itu, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT agar putra putri tercinta selalu dalam lindungan-Nya dan mendapat sukses yang penuh berkah. Bagaimana caranya?
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda Mergosono Malang, Nyai Hj Raudloh Quds Musthofa al Hafidhah berbagi pengalaman dalam mengasuh putra-putrinya. Hal pertama adalah memberi contoh.
" Jadi, kalau pengasuhan/pendidikan jujur saya dibantu oleh lingkungan dan selalu menanamkan untuk mencontoh sifat baik dari eyang-eyangnya (KH Ahmad Masduqie Machfudh dan KH Ahmad Mustofa Bisri), dan mengenai ibadah shalat, puasa dan lain-lain, selain dimudahkan oleh lingkungan juga kita tidak pernah absen untuk memberi contoh. Jadi, tidak hanya ngajak, tapi juga melakukan," kata Hj Raudloh, dikutip dari NU Online.
Tradisi pesantren yang lekat dengan amalan riyadloh dan tirakat, Hj Raudloh juga melakukannya. Ia memberikan beberapa amalan yang dilakukan sebagai ikhtiar dalam mendoakan keselamatan hidup anak-anaknya.
" Dulu itu saya pernah didawuhi (diberi tahu) sama kakak ipar saya untuk muasani (berpuasa untuk) anak-anak saya. Waktu itu saya diutus puasa hari lahir (kalau anaknya lahir Senin, berarti puasa setiap Senin). Nah, kebetulan anak-anak saya itu hari lahirnya berurutan, Senin-Selasa-Rabu saya tambah Kamis, wis poko'e setiap seminggu iku patang dino (Sudah pokoknya setiap minggu itu empat hari puasa)," ungkapnya.
Hal lain yang dilakukan adalah dengan bersedekah setiap hari lahir anaknya dan mengamalkan amalan wirid. " Kalo wiridan itu yang saya amalkan sekarang itu Fatihah setiap hari 100 kali, katanya suami sih boleh dicicil boleh juga sekali dudukan, pokonya jangan sampe kelewat," kata Ning Raudloh.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia