Ilustrasi/ Foto: Shutterstock
Dream - Wajah kaku mendadak atau mengalami lumpuh sebagian, tentunya menimbulkan kepanikan. Hal ini merupakan gangguan bell's palsy yaitu kelumpuhan atau kelemahan dari saraf spasialis (wajah) perifer yang terjadi secara akut (mendadak) dan mengenai salah satu sisi wajah.
“ Gangguan pada bell’s palsy terjadi pada saraf yang terjadi di belakang telinga yang berhubungan dengan bagian wajah, sehingga gangguan pada bagian ini berpengaruh pada wajah,” kata dr. Dwi Hanny Febrina, Sp.S, sesialis Saraf RS EMC Cikarang, dikutip dari EMC.id.
Ia mengungkap bahwa sampai saat ini penyebab bell’s palsy masih belum diketahui dengan pasti (idiopathic). Hanya saja, ada lima teori yang berkembang mengenai penyebabnya yaitu gangguan pembuluh darah, virus, genetik (herediter), imunologi (kekebalan tubuh), dan bakteri. Virus menjadi kemungkinan yang paling menonjol meski belum bisa dipastikan secara medis.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, termasuk ibu hamil. Faktanya, ibu hamil berisiko tinggi mengalaminya, terutama ketika kehamilan memasuki trimester ketiga.
Seperti yang dialami Lauren Anderson, pemilik akun TikTok @laurensk9home yang membagikan pengalamannya mengalami bell's palsy saat tengah hamil besar. Usia kehamilannya sudah mencapai 38 minggu.
" Kehamilanku nyaris 39 minggu dan tak memiliki kontrol pada wajah sebelah kanan. Sangat sulit untuk makan atau minum dan melakukan segalanya," ujar Lauren.
Video yang diunggah Lauren tersebut viral di TikTok dan banyak dikomentari oleh para ibu hamil yang juga mengalami hal tersebut. Bukan hanya saat hamil, tapi juga setelah melahirkan.
" Itu terjadi ketika aku hamil anak pertama di usia 37 minggu. Terjadi sekitar 6 bulan dan setelahnya kembali normal, kirim peluk untukmu," tulis salah satu komentar.
" Aku juga mengalaminya! 10 hari setelah melahirkan! Tuhan, aku tak percaya aku juga menemukan orang yang mengalami sepertiku. Sudah mengalami ini selama 6 bulan dan belum pulih 100 persen," komentar lainnya.
Dikutip dari HaloDoc, saat hamil, wanita cenderung akan mengalami perubahan pada bentuk tubuh, serta perubahan hormon cairan yang ada di dalam tubuh dan imunitas. Perubahan-perubahan itu yang diduga berkaitan dengan risiko bell’s palsy.
Dream - Beberapa ibu hamil mengalami keputihan lebih sering dari sebelumnya. Hal ini tentunya memunculkan kekhawatiran. Bukan hanya bagi kesehatan ibu tapi juga kondisi janin.
Keputihan, dikutip dari KlikDokter, dapat digolongkan menjadi dua yaitu keputihan normal dan abnormal. Pada keputihan normal, kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon di dalam tubuh wanita. Sedangkan pada keputihan abnormal, kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi atau masalah medis lainnya.
Terkait bahaya keputihan saat hamil, memang benar bahwa kondisi tersebut bisa saja mengancam kesehatan janin. Kondisi ini bisa terjadi jika ibu hamil mengalami keputihan abnormal akibat suatu penyakit.
Berikut ini adalah penyebab keputihan saat hamil yang bisa berbahaya dan mengancam kesehatan janin dalam kandungan:
1. Keputihan Akibat Infeksi Jamur
Seorang wanita mengalami peningkatan hormon estrogen saat hamil. Di satu sisi, hal ini diperlukan agar tumbuh kembang janin terjaga dengan baik. Di sisi lain, gejolak hormon estrogen juga menyebabkan keputihan saat hamil.
Diketahui bahwa kadar hormon estrogen yang tinggi dapat mengubah derajat keasaman vagina, sehingga jamur yang secara normal ada di bagian tersebut bertumbuh berlebihan.
Alhasil, keputihan pada ibu hamil yang terjadi akibat infeksi jamur Candida albicans tidak bisa dihindari. Keputihan akibat infeksi jamur memiliki ciri sebagai berikut:
- Cairan vagina yang keluar menggumpal seperti keju.
- Keputihan disertai kemerahan dan rasa gatal.
- Terasa panas hingga perih pada vagina.
- Rasa nyeri ketika berkemih atau berhubungan intim.
Meski terjadi saat hamil, keputihan akibat infeksi jamur tidak berbahaya bagi janin. Ini karena infeksinya hanya bersifat lokal (di vagina), dan tidak akan naik ke arah rahim ataupun memicu keguguran hingga persalinan prematur. Keputihan akibat jamur murni hanya menimbulkan iritasi dan rasa tidak nyaman pada area kewanitaan.
Vaginosis bakterialis merupakan suatu kondisi ketika terjadi pertumbuhan bakteri secara berlebihan pada vagina dan bisa jadi salah satu penyebab keputihan saat hamil. Kondisi ini umumnya terjadi akibat bakteri Gardnerella vaginalis.
Meski begitu, vaginosis bakterialis juga bisa terjadi akibat bakteri lain, seperti Lactobacillus, Prevotella, Mycoplasma hominis, Streptococcus viridans, dan Ureaplasma urealyticum. Beberapa ciri keputihan akibat bakterial vaginosis, antara lain:
- Bau amis pada vagina, terlebih saat berhubungan seksual
- Gatal pada vagina
- Keputihan berwarna abu-abu
- Kemerahan di sekitar bibir vagina
- Nyeri atau terdapat sensasi terbakar saat berkemih
Adanya bakterial vaginosis pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, khususnya jika tidak ditangani dengan baik. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa menyebar hingga ke rongga panggul dan menyebabkan Pelvic Inflammatory Disease (PID).
Trikomoniasis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Bahaya keputihan saat hamil akibat trikomoniasis adalah meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan bayi rentan terinfeksi parasit tersebut saat lahir.
Gejala trikomoniasis yang bisa muncul pada wanita hamil, antara lain:
- Keputihan berbau busuk
- Carian keputihan berbusa dan berwarna kuning kehijauan
- Gatal dan kemerahan di sekitar vagina.
- Nyeri saat berkemih dan berhubungan seksual
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi