Tya Ariestya (Foto: Instagram)
Dream - Tya Ariestya dan suaminya Irfan Ratinggang boleh dibilang pasangan yang sangat kompak dalam hal perencanaan kehamilan. Bisa jadi contoh untuk para pasangan yang menjalani program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
Putra pertama mereka, Kanaka Ratinggang, lahir melalui program bayi tabung. Hal ini karena Tya mengalami masalah hormon yang membuatnya sulit untuk hamil secara alami. Akhirnya ia dan suaminya memutuskan untuk mengikuti program IVF. Alhamdulillah, Tya berhasil dan melahirkan anak yang sehat.
Untuk kedua kalinya, Tya akan menjalani kembali program bayi tabung demi memberikan adik untuk Kanaka. Namun sebelumnya ia harus melakukan pemeriksaan menyeluruh. Salah satunya adalah pemeriksaan HSG (histerosalpingografi).
" Hari ini kita jadwal HSG di @rsubundajakarta , masih dalam rangkaian program FET di @morula_ivf. Dan aku khusus ngosongin satu hari ini utk konsentrasi ke HSG. Nahhhhhh, knp satu harian dikosongin? Krn setelah postingan pra #ivfjourneytyaariestya2 kemaren banyak masukan klo HSG itu sakitnya minta ampun," tulis Tya, dalam akun Instagramnya.
Histerosalpingografi sendiri, seperti dikutip dari drprima.com, merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui kondisi rahim dan saluran telur (tuba fallopi). Pemeriksaan menggunakan sinar X (rontgen) untuk melihat apakah ada kelainan ukuran atau bentuk rahim yang dapat menyebabkan infertilitas dan masalah pada kehamilan. Juga dapat menunjukkan apakah ada penyumbatan pada saluran telur.
" Tiap berasa ngilu coba atur napas, tarik panjang dan buang perlahan... dan fiuuhhhhhhh, aku Gak ngerasain sakit yg berlebihan. Cm ada sedikit ngilu yg lumayan skitar 1/2 detik pas cairan si semprot lumayan kenceng. Sedikit informasi aja utk temen2 yg mungkin mau jalanin HSG, reaksi tiap org beda2 dan aku alhamdulillahhhh gak merasa sakit berlebihan Sm aku pake anti nyeri yg dimasukin ke dubur sebelum tindakan hsg," ungkap Tya.
© Dream
Prosedur HSG ini merupakan yang salah satu 'ditakuti' para calon ibu yang menjalani program kehamilan. Beberapa orang mengeluhkan rasa sakit, karena memang leher rahim dimasukkan alat semacam kateter kecil. Kemudian dimasukkan cairan kontras melalui kanul/kateter sambil dilakukan pengabilan beberapa gambar rontgen.
Pasien mungkin akan diminta melakukan perubahan posisi. Cairan akan masuk ke dalam rahim dan saluran telur hingga tumpak ke rongga perut. Setelah didapatkan foto rontgen alat dilepaskan. Dari hasil HSG ini dapat dilihat kondisi rahim dan saluran telur secara detail.
Tya setelah ini berencana untuk menjalani prosedur frozen embrio transfer (FET), yaitu menaruh embrio yang telah ada di dalam rahimnya. Sebelumnya sudah ada embrio dari prosedur awal yang disimpan dan siap untuk dimasukkan ke rahim jika ia ingin hamil lagi. Tapi serangkaian prosedur medis harus dilakukan sebelum FET.
Semangat Tya, semoga berhasil!
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu