Menu Salmon/ Shutterstock
Dream - Menjalani program hamil sangat butuh memperbaiki gaya hidup terutama pola makan. Bagi Sahabat Dream yang sedang berusaha mendapat buah hati mungkin sedang bingung asupan apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan.
Bagi yang suka hidangan laut atau seafood, apakah boleh menyantapnya saat program hamil? Dokter Aida Riyanti, Sp.OG, KFER, M.RepSc dari RSPI IVF Center, memberi penjelasan dalam program #DreamTestPack.
" Sebenarnya seafood merupakan sumber omega 3 yang sangat baik sehingga seafood baik untuk dikonsumsi saat kita program hamil, nantinya untuk perkembangan dari otak si janin, namun tentunya kita harus memikirkan seafood mana yang aman sehingga bebas dari merkuri," pesan dr. Aida.
Seperti kita tahu, hidangan laut sangat berisiko terpapar merkuri. Hidangan seperti ikan salmon atau tuna sebenarnya cukup aman dikonsumsi untuk mereka yang sedang program hamil. Pastikan saja hidangan laut tersebut aman.
View this post on Instagram
Punya pertanyaan seputar kesuburan? Isi saja formulir ini, nantinya para dokter pakar kesuburan akan menjawab pertanyaan kamu di Instagram @Dreamcoid
Dream - Banyak pasangan suami istri mendambakan memiliki anak lelaki dan perempuan secara lengkap dalam keluarga. Saat hamil tentunya kita tak bisa menentukan jenis kelamin janin yang dikandung.
Orangtua hanya bisa menunggu dan pasrah dengan jenis kelamin bayi yang dianugerahkan Tuhan. Lalu bagaimana jika dilakukan intervensi medis? Dalam #DreamTestPack kali ini, dr. Aida Riyanti, Sp.OG, KFER, M.RepSc dari Rumah Sakit Pondok Indah IVF CENTER memberi penjelasan.
Menurutnya, secara medis sel sperma lah yang menentukan jenis kelamin bayi. Jika sel sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X, maka keturunan yang dihasilkan adalah perempuan. Sementara jika sel sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom Y, maka janin adalah laki-laki.
" Kita tahu bahwa yang menentukan jenis kelamin dari buah hati yang dikandung adalah peran dari sperma. Sperma Y atau pun sperma X yang mencapai sel telur terlebih dahulu, yang menentukan jenis kelamin bayi yang akan dikandung," kata dr. Aida.
Dalam video #DreamTestPack, dr Aida juga menjelaskan menurut penelitian, jika berhubungan intim menjelang ovulasi atau sesudah ovulasi maka bisa memperbesar kemungkinan mendapatkan bayi laki-laki. Lalu, untuk mendapatkan bayi perempuan berhubungan intim dianjurkan dilakukan 2-3 hari sebelum masa ovulasi.
View this post on Instagram
Punya pertanyaan seputar kesuburan? Isi saja formulir ini, nantinya para dokter pakar kesuburan akan menjawab pertanyaan kamu di Instagram @Dreamcoid
Dream - Masalah kesuburan bukan hanya dialami oleh kaum perempuan. Para pria juga bisa mengalaminya. Salah satu masalah yang kerap mengundang rasa penasaran dan pertanyaan adalah soal kondisi sperma yang encer.
Seperti salah satu pertanyaan dalam program konsultasi kesuburan #DreamTestPack. Pertanyaan tersebut berisi seputar kondisi sperma pasangan yang dirasa encer dan dianggap bisa menghambat kehamilan.
Dokter Upik Anggraheni P. SpOG, Konsultan Fertilitas dari RS Pondok Indah IVF Center memberikan penjelasan. Menurutnya, dalam istilah medis tak ada ada sperma encer. Kualitas sperma hanya bisa diketahui dari pemeriksaan analisa sperma di laboratorium
" Sperma encer itu adalah bahasa awam, mungkin didefinisikan sebagai sperma yang jumlahnya kurang atau pergerakannya kurang atau bentuk normalnya kurang. Sperma encernya harus diketahui secara pasti lebih dahulu maksudnya apa. Apakah jumlahnya, pergerakannya atau bentuknya, semua itu hanya bisa dilihat dengan analisa sperma," ujar dr. Upik.
Pada pasangan yang sedang menantikan buah hati dan ingin menjalani program hamil, penting untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Pemeriksaan ini salah satunya adalah analisa sperma. Calon ayah diminta untuk mengeluarkan sperma yang bakal dianalisa jumlahnya, bentuk dan pergerakannya.
Hindari melakukan kesimpulan sendiri terkait kondisi sperma. Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis kesuburan untuk mengetahuinya.
" Ada juga pasien yang selalu berpikir sperma suaminya konsistensinya tidak kental sehingga dikatakan encer padahal itu tidak membuktikan kesehatan sperma secara objektif. Dari analisis sperma, akan didapatkan jumlah, bentuk dan pergerakannya. Setelah itu dokter akan mengevaluasi masalahnya," ungkap dr. Upik
View this post on Instagram
Punya pertanyaan seputar kesuburan? Isi saja formulir ini, nantinya para dokter pakar kesuburan akan menjawab pertanyaan kamu di Instagram @Dreamcoid
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN