Dream - Kiky Saputri baru saja mengungkap di Youtube Channel miliknya kalau ia mengalami keguguran. Hal tersebut terjadi karena banyak faktor dan salah satunya adalah kista ovarium yang dialaminya.
Kista tersebut, menurut Kiky tumbuh menekan rahim dan membuat janin dalam kandungannya sulit berkembang. Efeknya, janin hanya mampu bertahan selama 2,5 bulan dan keguguran.
Tak hanya itu, ovarium atau indung telur Kiky di sebelah kiri juga harus diangkat karena mengalami peradangan yang cukup parah. Bagi para calon ibu atau ibu hamil yang memiliki kista di ovarium memang harus lebih waspada. Pastikan konsultasi dan kontrol ke dokter, lakukan rutin untuk memastikan ibu dan janin dalam kandungan selalu sehat.
Untuk lebih waspada, ketahui kondisi kista ovarium ini yang sebenarnya pada beberapa orang tidak memicu masalah signifikan, tapi ada juga yang memicu masalah reproduksi yang cukup serius seperti yang dialami Kiky Saputri.
Kista ovarium, dikutip dari dari Siloam Hospital, merupakan kantong berisi cairan yang diselimuti oleh membran dan tumbuh di dalam ovarium atau indung telur. Pada beberapa kasus, kista bisa saja padat atau berisi udara.
Sebagian besar kista yang muncul di dalam ovarium dapat menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Pada beberapa kasus diperlukan operasi pengangkatan kista jika ukuran diameter kista mencapai atau lebih dari 5 cm.
Kista ovarium adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada wanita yang masih mengalami siklus menstruasi hingga hampir memasuki masa menopause. Meski banyak dialami oleh wanita berusia 30-54 tahun, namun kista juga dapat ditemukan pada perempuan remaja dan pasien usia lanjut.
Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Bahkan, beberapa wanita mendapatkannya setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi.
Sebenarnya kista ovarium terjadi secara alami dan hilang dalam beberapa bulan tanpa memerlukan pengobatan atau perawatan khusus.
Mereka yang mengalaminya juga tetap dapat hamil, meskipun dalam kondisi lainnya bisa memicu keguguran atau masalah reproduksi lainnya.
Pasalnya, kista menjadi masalah ketika tidak hilang, pecah, ukuran yang membesar, maupun dapat menghalangi suplai darah ke ovarium. Selain itu, kista juga dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, kanker endometrial, kanker payudara, dan kanker ovarium.
Untuk itu sangat penting bagi mereka yang memiliki kista untuk kontrol rutin agar selalu dipantau kondisinya oleh dokter secara detail agar penanganan lebih cepat efektif.
Pada beberapa kasus, jika kondisi kista semakin agresif bisa jadi dokter menyarankan untuk pengangkatan indung telur atau ovarium seperti yang dilakukan pada Kiky.
Sumber: Siloam Hospital/ Mitra Keluarga