Dream - Model dan pengusaha makeup Hailey Bieber saat ini tengah hamil anak pertamanya. Istri Justin Bieber ini lewat Instagramnya mengungkap kalau ia suka mengonsumsi perpaduan makanan yang tak biasa.
Dalam Instagram story yang dibagikan beberapa hari lalu, pemilik brand Rhode ini memperlihatkan camilannya yang sangat tak biasa. Ia selalu ingin makan salad telur yang dicampur acar dan saus pedas.
Ibu hamil seperti Hailey, memang kerap ingin mengonsumsi makanan yang tak lazim. Kehamilan juga kadang membuat ibu ingin melakukan sesuatu hal yang sangat aneh. Di Indonesia, kita sering mengistilahkannya sebagai ngidam.
Ada yang suka mengunyah es batu, selalu ingin makanan asinan dan rujak atau mungkin makanan lainnya yang harus dibeli tengah malam oleh suami tercinta. Penasaran mengapa hal tersebut terjadi?
“Meskipun mungkin ada beberapa keinginan tertentu, seperti manisan acar, pisang, dan saus tomat, makanan-makanan ini mewakili beberapa aspek dari keinginan ngemil yang biasa terlihat pada kehamilan,” kata dr. Tiffany Pham, spesialis obstetri dan ginekologi.
Menurut dr. Pham, ibu hamil biasanya selalu mencari lima kelompok makanan seperti permen, karbohidrat, protein hewani, buah-buahan, dan susu. Rasa mengidam ini dapat terjadi kapan saja dan bahkan dapat berubah setiap trimester
Sementara, dr. Cheruba Prabakar, spesialis obstetri dan ginekologi di Sutter Health mengungkap, gejala ini cenderung dimulai pada akhir trimester pertama. Pada beberapa ibu hamil, gejala ini bisa dimulai sejak usia kehamilan lima minggu dan meningkat pada trimester kedua.
Prabakar menjelaskan ada beberapa teori yang mengungkap perubahan fisiologis besar yang terjadi pada tubuh selama kehamilan. Adanya hasrat ngidam makanan atau minuman yang spesifik, bisa jadi tanda kalau tubuh ibu hamil butuh asupan zat tertentu.
kata dr. Prabakar.
Penelitian menunjukkan bahwa gejala ini akan menjadi menurun pada trimester ketiga dan cenderung menghilang setelah bayi lahir. Penyebab ngidam, menurut dr. Pham, bukan hanya karena ibu kekurangan nutrisi tertentu tapi lebih karena peningkatan kebutuhan akan makanan bergizi dan juga perubahan hormon.
" Perjalanan kehamilan setiap orang adalah unik dan hormon dapat mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda-beda," katanya.
Laporan Aykaputri Amalia/ Sumber: YahooLife
Advertisement