Foto: Instagram @_irishbella_
Dream - Sebagai orangtua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati. Memilihkan popok bayi yang terbaik dan nyaman salah satunya.
Menentukan jenis popok bayi memang kadang membuat ibu bingung. Ada beragam ukuran, jenis hingga bahan. Ibu sekaligus selebriti, Irish Bella mengaku sangat selektif memilih popok untuk sang buah hati, Air Rumi Akbar 1453.

“ Baby Air tidak memiliki kulit yang sensitif, tapi aku tetap memperhatikan kualitas popok demi kenyamanannya. Selalu aku perhatikan kebersihannya untuk mencegah bakteri,” jelas Irish pada peluncuran virtual Kao Merries Skin Protection, Oktober 2021.
© Dream
Irish Bella memilih menggunakan produk Merries pada buah hatinya yang memasuki usia 1 tahun.

“ Merries Skin Protection ini menjadi pilihan utama karena sejak memakainya, dang anak tidak mengalami iritasi, ruam dan gatal,” tambah Irish.
Irish menambahkan bahwa keunggulan popok ini adalah adanya ekstrak natural daun teh yang membuat popok lebih higienis.
“ Aku yakin memilih Merries Skin Protection dan yakin akan menggunakannya sampai Baby Air lepas popok nanti,” tambah Irish.
© Dream
Selain higienitas yang menjadi hal yang diperhatikan Irish Bella, Dokter Spesialis Anak, dr. Andreas, Sp.A juga menambahkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih popok.

“ Kulit bayi lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa, pilih popok yang tepat yang tetap bisa kering, jangan sampai lembap dan basah yang memicu bakteri virus dan jamur,” ujar dr. Andreas pada kesempatan yang sama.
Selain itu pastikan rutin mengganti popok bayi 3 hingga 4 jam sekali agar tidak lembab dan bocor. Karena yang popok yang bocor dapat menyebabkan kulit bayi terkena bakteri dari urine, dan jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan iritasi dan ruam popok.
© Dream
Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia juga menambahkan tips untuk memilih popok bayi.

“ Pilih popok dengan ukuran yang tepat, jangan sampai kesempitan nanti kulitnya jadi iritasi. Pilih sesuai berat badan si kecil,” kata Susilowati.
Susilowati berharap Merries Skin Protection menjadi solusi inovatif dan menjawab kebutuhan orang tua di Indonesia untuk sebuah popok yang memiliki daya serap tinggi, higienis dan cocok untuk menjaga kesehatan kulit bayi.
" Merries Skin Protection akan memahami kulit bayi untuk tetap higienis di masa pandemi dan menjadi popok bayi pertama dengan lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh dan daya serap tinggi,” ungkap Susilowati.
© Dream
Dream - Bayi yang baru lahir biasanya mengenakan pakaian yang cukup tebal. Mulai dari kaus kutan, baju, popok, celana hingga sarung tangan dan kaki. Hal ini karena khawatir bayi kedinginan dan terkena angin.
Kondisi bayi yang masih berumur hitungan hari memang masih sangat rentan, sehingga orangtua cenderung khawatir dan selalu memakaikannya sarung tangan serta sarung kaki.
Ternyata, hal ini kurang tepat. Sarung tangan kaki dan kaki sebenarnya tak boleh selalu dipakaikan pada bayi. Hanya di waktu tertentu saja karena bisa berdampak negatif pada perkembangan indera perabanya. Mengapa?
Menghalangi Indera Peraba Bayi
Dokter Dyah Novita Anggraini, dari KlikDokter.com, sarung tangan menghalangi indera peraba bayi. Bayi yang baru lahir akan suka mengeksplorasi indra perabanya dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Misalnya, ia berusaha meraih tangan ayah dan ibu saat ada di dekatnya.
“ Sarung tangan sebaiknya tidak dipakaikan agar bayi bisa belajar menyentuh benda-benda di sekitarnya. Selain itu, bayi biasanya ada fase oral, menggunakan tangannya dimasukkan ke mulut. Itu fase alami yang harus dialami anak,” ujar dr. Dyah.
© Dream
Faktanya, sarung tangan jarang dibutuhkan bayi yang baru lahir. Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Bahkan, sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali.
Bila khawatir pada risiko kulit bayi tergores, potong kuku si kecil secara berkala. Hal ini sekaligus menghindari kebutuhan bayi terhadap sarung tangan.
Beberapa rumah sakit saat ini juga sudah melarang pemakaian sarung tangan. Jadi, ibu jangan heran jika melihat si kecil yang baru lahir tak dipakaikan sarung tangan oleh suster.
Membuat Sulit Mengetahui saat Bayi Lapar
Menurut dr. Devia Irine Putri, sebenarnya tidak ada bahaya bayi menggunakan sarung tangan. Hanya saja, jika menggunakan sarung tangan, ibu akan sulit untuk mengetahui tanda bahwa bayi lapar.
“ Sulit bagi bayi untuk eksplorasi atau belajar stimulasi karena bayi pada umumnya belajar dari sentuhan. Selain itu, ibu juga tidak bisa mengenali sinyal lapar bayi karena pada umumnya bayi akan mengenyot tangan ketika lapar,” ujar dr. Devia.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu