Heboh Video Bunuh Diri Versi Kartun di YouTube Kids

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 27 Februari 2019 16:09
Heboh Video Bunuh Diri Versi Kartun di YouTube Kids
Selalu dampingin anak saat menonton YouTube, termasuk YouTube Kids.

Dream - Aplikasi YouTube Kids jadi pilihan banyak orangtua demi mendapat video yang aman dan sesuai untuk anak-anak. Pihak YouTube juga awalnya membuat versi Kids dengan maksud membuat kanal video yang 'sehat' bagi anak.

Sayangnya, sistem dalam YouTube Kids belum bisa menyaring video yang aman dengan optimal. Terbukti masih banyak video di YouTube Kids yang berisi kekerasan, pornografi bahkan ajakan untuk bunuh diri.

Free Hess, seorang ibu dan dokter anak, mengungkap detail video pada YouTube Kids yang berisi banyak ajakan untuk bunuh diri ketika anak menghadapi masalah berat. Hal tersebut dituliskannya dalam blog agar bisa langsung diperbaiki oleh pihak YouTube.

Isi blog Hess kemudian viral. Bisa dibaca secara lengkap di sini.

" Ini membuatku marah. Aku adalah seorang dokter anak, aku melihat banyak anak dan bertambah banyak kasus anak menyakiti dirinya sendiri hingga percobaan bunuh diri. Aku yakit media sosial berkontribusi besar," ungkap Hess, seperti dikutip dari CNN.

 

1 dari 1 halaman

Orangtua Wajib Melek Teknologi

Orangtua Wajib Melek Teknologi © Dream

Rupanya banyak video dalam versi kartun, berisi gambar bagaimana caranya menyakiti tangan dengan pisau. Termasuk video penembakan di sekolah dan berbau pelecehan seksual.

Contoh video kekerasan di YouTube Kids

Saat ini pihak YouTube sudah menarik video tersebut dari aplikasi YouTube Kids dan memberikan pernyataan resmi.

" Kami menghargai pihak yang melaporkan konten bermasalah dan ini menjadi perhatian kami. Video yang bermasalah bisa ditandai atau dilaporkan dan secara manual ditinjau setiap saat selama 24/7 dan semua video yang tidak layak di aplikasi akan dihapus," pernyataan pihak YouTube.

Hess juga memperingatkan para orangtua untuk lebih peka terhadap tontonan anak-anak di YouTube.

Meski mereka menonton melalui aplikasi untuk anak-anak, sebaiknya orangtua mendampingi. Penting bagi orangtua untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Beri Komentar